Kenapa Kamu Harus Berhenti Bertanya Saat Dia Selingkuh?

Home Articles Kenapa Kamu Harus Berhenti Bertanya Saat Dia Selingkuh?
Share the knowledge!

Ladies, saat kita diselingkuhi oleh seorang pria, perasaan minder seketika merasuk ke dalam pikiran kamu. Kadang, kamu merasa bahwa kamu adalah wanita paling malang di seluruh dunia hingga bisa kenal dengan dia. Kamu merasa tidak berharga, makanya mantan pasangan kamu meninggalkan kamu untuk wanita lain. Berminggu-minggu, berbulan-bulan, hingga hitungan tahun, kamu selalu mencari jawaban atas semua pertanyaan kamu. Kamu terus bertanya kenapa pasangan bisa selingkuh dengan yang lain. Kamu merasa enggak melakukan kesalahan. Bahkan kadang, saat kamu tak menemukan jawabannya, kamu jadi menyalahkan diri sendiri.

“Kalau aja kalau dulu aku lebih sering muji dia…”

“Kalau aja aku lebih cantik, lebih kurus, lebih lucu daripada si wanita itu…”

“Kalau aja dulu aku lebih ngertiin dia pasti enggak bakal kayak gini…”

“Kalau aja dulu aku lebih sabar untuk dia…”

Namun, perlu kamu tahu Ladies, semakin banyak  kata “Kalau saja…” maka sebenarnya kamu sedang “selingkuh” dengan diri kamu sendiri. Semakin sering kamu menyalahkan diri sendiri, kamu tidak menghargai diri kamu sendiri. Kamu tidak menyadari kekuatan kamu sendiri. Kamu berpikir kalau kamu memang tidak cukup baik untuk siapa pun. Jadi, jangan heran jika pasangan kamu berpikir hal yang sama dengan pemikiran dan praduga-praduga kamu selama ini. Semakin banyak kata pengandaian, maka semakin yakin bahwa kamu adalah penyebab dia selingkuh.

Padahal tidak.

Dialah yang harus bertanggung jawab, bukan kamu. Dia lah yang anak kecil tidak mengerti membangun sebuah komitmen dengan benar. Dia lah yang terlalu pengecut dan egois untuk kamu. Terlepas dari kesalahan yang mungkin saja memang benar kamu lakukan, ingatlah bahwa kesalahan yang kamu buat saat masih pacaran dulu, bukan berarti harus dibalas dengan perselingkuhan—karena kamu pun tidak melakukan hal seperti itu!

Jadi, berhenti untuk menyalahkan diri sendiri. Kamu tidak salah. Kekurangan kamu bukan menjadi alasan dia untuk selingkuh, di saat dia bisa ngemutusin kamu secara baik-baik. Buang perasaan minder yang membuat kamu layak untuk ditinggalkan karena tidak seperti itu. Buang pertanyaan kenapa dia bisa selingkuh dari kamu sebab hanya dia yang tahu jawabannya dan kamu nggak akan pernah mendengar kejujuran murni dari dia. Yang harus kamu fokuskan adalah diri kamu sendiri saat ini, bukan dia, apalagi bertanya hal yang mungkin jawabannya belum kamu siap dengar.

Share the knowledge!