Sangat wajar pasangan bertengkar dari waktu ke waktu, apalagi kalau hubungan sudah berjalan lama. Namun, pertengkaran bisa mengubah hubungan jadi tidak sehat apabila cara bertengkarnya tidak sehat juga. Dampaknya sangat besar terhadap kesehatan fisik dan mental. Mengapa pasangan bisa saling menyakiti seperti itu meski saling mencintai? Karena mereka kurang kesadaran diri.
Kurangnya kesadaran diri tidak hanya bikin kamu gelap mata menyakiti pasangan. Kamu juga buta akan kesalahanmu sendiri dan lupa atau enggan introspeksi diri. Jadi, jika pasangan mengingatkanmu bahwa kamu sudah bersikap buruk padanya saat bertengkar, peringatannya wajib kamu dengar.
Berikut ini adalah tanda kamu menyakiti pasangan karena kurang kesadaran diri, serta cara untuk memperbaikinya.
1. Kamu Melakukan Kekerasan Fisik
via Unsplash
Kekerasan fisik tidak hanya sebatas memukul pasangan. Melempar barang, mengancam, dan menguntit pasangan juga termasuk. Tentu hal ini sangat tidak wajar dan tidak sehat dalam hubungan. Jika kamu merasa pernah melakukan hal ini dan masih menganggapnya normal, sadarlah kamu telah membahayakan keselamatan pasangan.
2. Berucap Kasar dan Menghina Saat Bertengkar
via Unsplash
Kekerasan juga tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga verbal. Kekerasan verbal termasuk dalam kekerasan emosional. Sebagian orang sering mengumpat saat dikuasai emosi negatif. Namun, tidak sepantasnya kamu menyakiti pasangan dengan ucapan kasar yang menghina dirinya. Apabila kamu sulit untuk tidak berucap kasar dan menghina dalam situasi sulit, segera atasi. Salah satu cara efektif adalah dengan berkonsultasi pada terapis atau relationship coach.
3. Kamu Mempermalukan Pasangan
via Unsplash
Baik di tempat umum atau tidak, mempermalukan pasangan sangatlah tidak baik. Contohnya adalah memanggil pasangan dengan sebutan kasar, menjelekkan pribadi dan harga diri pasangan, dan menuduh dia sembarangan. Mungkin kamu melakukan ini agar pasangan sadar dari perbuatannya, tetapi sadar tidak perilakumu ini justru memperparah keadaan?
4. Mengisolasi Pasangan Dari Lingkungan Sekitarnya
via Unsplash
Ini salah satu sikap tidak sehat yang ditunjukkan orang-orang pada pasangannya dan masih dianggap normal. Jika kamu melarang pasangan bertemu teman dan keluarganya, perilakumu sudah tidak sehat lagi. Kamu boleh beralasan baik, tetapi tanpa sadar kamu memutuskan koneksi pasangan dengan orang lain demi kenyamananmu sendiri.
5. Selalu Menyalahkan Pasangan Saat Bertengkar
via Unsplash
Bukannya evaluasi diri atas masalahmu, kamu malah menyalahkan pasangan. It takes two to fight. Walaupun pasangan mungkin punya salah, tidak menutup kemungkinan kamu juga punya salah. Menutup diri agar tidak dikritik dan evaluasi diri adalah salah satu bentuk kurangnya kesadaran diri dalam hubungan.
6. Mengontrol Pasangan
via Unsplash
Berusaha mengontrol pasangan tidak hanya melarang dia ini-itu dalam hubungan. Saat komunikasi, pernahkah kamu mencoba mengendalikan cara bicara pasangan, mengabaikan pasangan dan tidak mau berbicara dengannya, serta mempengaruhi dia untuk berubah menjadi apa yang kamu mau? Itu juga termasuk perilaku controlling yang tidak sehat.
7. Memanipulasi Pasangan Secara Negatif
via Unsplash
Misalnya, menggunakan silent treatment pada pasangan sebagai ‘hukuman’ atau sengaja mengungkit topik yang menyakitkan pasangan. Cara berkomunikasi seperti ini termasuk manipulasi negatif agar kamu bisa mengendalikan pasangan. Selain itu, kamu juga tidak paham caranya mengkomunikasikan dirimu secara sehat pada pasangan.
Bagaimana Caranya Mendapatkan Kesadaran Diri Agar Kamu dan Pasangan Tidak Melakukan Semua Sikap di Atas?
Siapa pun kamu, sebaik apapun diri kamu, pasti kamu pernah dan akan melakukan sikap-sikap negatif seperti di atas. Meski begitu, kamu tetap bisa mencegah diri sendiri bersikap negatif seperti itu pada pasangan dengan memiliki kesadaran diri yang tinggi.
Cari tahu caranya meraih kesadaran diri yang sehat dengan menyimak DVD ===>>>[klik!]“Strengthening Relationship Using Mindfulness”[klik!]<<<===
Selain belajar memiliki kesadaran diri, kamu dan pasangan juga belajar pola pikir yang bisa membuat kalian menghargai satu sama lain, menghapus siklus abusive dan kebiasaan negatif dalam hubungan, dan move on dari masalah yang terjadi di masa lalu.