Pernah enggak sih kalian menemukan situasi, di mana wanita yang diselingkuhin adu argumen dengan wanita yang jadi selingkuhan. Pihak yang diselingkuhi mati-matian menuduh pacar yang enggak setia dan selingkuhannya yang genit dan murahan sampai ngembat pacar orang. Di sisi lain, mereka yang jadi selingkuhan mengatakan bahwa si wanita itu yang enggak bisa menjaga pasangannya, makanya sampai selingkuh dengan wanita lain. Semua memiliki pembelaannya masing-masing.
Sebagai wanita atau pihak yang diselingkuhin terkadang memang tak bisa mengatakan bahwa 100% kesalahan ada di pihak yang selingkuh. Meskipun saya juga termasuk orang yang tetap menyalahkan 100% orang yang selingkuh, karena bagi saya selingkuh bukan solusi di setiap masalah. Kalau memang ada masalah dan perbedaan maka bisa dibicarakan. Jika tak menemukan solusinya, maka berpisah adalah jawabannya, bukan malah selingkuh. Namun, kadang kala di luar sana banyak sekali peluang bagi orang untuk selingkuh, mungkin salah satunya pasangan kamu Ladies. Tenang, sebenarnya ada kok cara yang bisa kita lakukan agar pacar tak berniat untuk selingkuh, di saat banyak sekali godaannya.
Satu-satunya adalah dengan menjadi wanita yang berkualitas. Berkualitas dari segi apa? Banyak dan ini adalah tugas kamu.
Menurut kamu apa sih alasan pertama yang membuat pria selingkuh? Pasti karena melihat fisik wanita yang lebih cantik, karena pria sangat mudah jatuh cinta hanya karena visualnya saja. Coba kamu bayangkan, saat awal-awal pacaran atau menikah kamu rajin merawat tubuh. Namun, karena merasa sudah menemukan pasangan kamu jadi males lagi. Males olahraga, males dandan saat bertemu, males merawat tubuh dan membuat kamu jadi wanita berbeda seperti yang dulu. Lho, kalau begitu berarti pria mau fisiknya aja dong. Bukan! Saya bukan meminta kamu untuk melakukan perubahan untuk pasanganmu, tapi untuk diri kamu sendiri! Maka rajin-rajinlah merawat tubuh dan olahraga agar pasangan sadar bahwa kecantikan kamu selalu terpancar dan wanita lain enggak ada yang bisa mengalahkan kamu.
Kualitas yang berikutnya adalah sikap kamu. Coba cek apakah selama ini kamu menjadi wanita yang cemburuan, posesif, mudah marah, atau suka mengatur? Pasalnya enggak ada satu pun orang yang sabar menghadapi sikap seperti itu—termasuk kamu. Jika kamu merasa masih seperti itu ubah saat ini juga karena pasalnya kamu juga harus berusaha agar pasangan enggak selingkuh. Buat dia nyaman dengan kamu menjalani sebuah hubungan lebih santai bukan malah penuh tekanan.
Dan yang terakhir adalah buat seolah-olah kamu membutuhkan dia TAPI BUKAN BERARTI ENGGAK BISA HIDUP TANPANYA. Rayu, peluk , cium, atau minta tolong hal-hal remeh ke dia saat bertemu, agar dia merasa spesial dan tahu bahwa kamu masih mengingankannya. Nggak ada salahnya kok jika kamu lebih sering memeluk atau menciumnya duluan, terlebih lagi jika kamu sudah menikah. Percaya deh kalau pria juga membutuhkan hal itu. Berikan sebuah sugesti bahwa kamu masih menginginkan dan membutuhkannya, karena jika tidak seperti itu, dia malah berpikir kalau kamu mulai bosan dengannya atau sudah tak menginginkannya. Ladies, pria juga ada perasaan takut kok kalau kamu terbukti sudah bosan dengannya.
Mudah, kan?