Masalah dalam hubungan kadang kala memang menyakitkan hati, apalagi jika kamu dan si dia punya masalah yang terus terjadi. Maksudnya kamu kecewa karena kesalahannya yang kerap kali terulang—itu-itu saja sampai kamu merasa bosan sendiri. Namanya juga manusia, nggak semudah itu mengubah sikap jelek yang ada di dirinya.
Misalnya, pacar kamu kerap kali berbohong masalah sepele, dan alasan yang sering dia lontarkan saat ketahuan berbohong adalah, “Aku nggak mau kamu marah sama aku.”
Gara-garanya kamu suka marah kalau dia lagi kumpul sama temen sampai dini hari, dia terpaksa bohong kalau sudah di rumah, dan sayangnya kamu tahu kalau si dia belum sampai di rumah.
Awalnya memaafkan, tapi karena keseringan kamu lumayan gondok, apalagi sikapnya yang suka ngebohong pada akhirnya masih terus berlanjut. Sampai pada suatu hari kamu tahu kalau dia masih aja bohongin kamu. Dan kamu mulai berpikir untuk melakukan hal yang sama dengan alasan, “Biar dia tahu rasanya dibohongin kayak apa.”
Ladies, sebenarnya penting tidak sih membalas perlakuan pacar yang menyebalkan?
Memang sih rasanya emosi sekali saat pacar melakukan kesalahan berkali-kali, kamu pasti merasa nggak dihargai sebagai pacarnya. Iya, kalau dia menghargai kamu pasti dia nggak akan menyakiti kamu berkali-kali seperti itu. Iya dong?
Tapi Ladies, apakah membalas dendam perlakuan pacar dibolehkan? Sebenarnya, boleh atau tidak itu adalah pilihan kamu dengan masing-masing pilihan punya konsekuensinya masing-masing.
Kalau kamu membalas, berarti kamu nggak ada bedanya dengan si dia dong. Kamu tahu kan bagaimana rasanya dikecewakan berkali-kali, lalu kamu memutuskan melakukan hal yang sama? Membalas si dia memang untungnya apa? Kamu harus capek-capek mikirin bagaimana cara untuk membalas si dia, berbohong yang tentunya perlu keahlian, dan akhirnya begitu si dia ngerasain hal yang kamu rasakan, pertanyaannya:
“Apakah si dia bisa berubah meskipun dia juga sempat merasakan apa yang kamu rasakan?”
Belum tentu kan?
Dan kamu hanya buang-buang waktu untuk merancang aksi balas dendammu. Si dia merasa kamu nggak ada bedanya dengan dia, makanya dia pikir untuk apa dia berubah kalau kamu juga ngecewain dia. Kalau dia bohong, kamu juga bohong, kemudian si dia akan lebih sering bohong karena kamu juga ngelakuin hal itu. Kalau si dia ketemu temen cewek tanpa bilang-bilang, kamu juga begitu. Kalau dia ngedeketin wanita lain, kamu juga dekat dengan pria lain—seolah nggak mau kalah dan persaingan pun dimulai.
Gimana kalau kamu nggak membalas si dia? Konsekuensinya ada dua; si dia bisa saja berubah (meskipun akan membutuhkan waktu yang lama, kebukti dengan seringnya kamu mengeluh tentang dia) karena dia pikir kamu adalah wnaita yang sabar sehingga dia akan malu sendiri dengan sikapnya.
Konsekuensi kedua adalah kamu bakal tetap merasa kecewa dan ngerasa nggak dihargai. Namun, nggak membalas perlakuan pacar menunjukkan bahwa kamu adalah wanita yang dewasa—bahkan akan lebih pintar jika kamu memilih pria yang bisa menghargai kamu. Bukan begitu? Karena untuk apa kamu bertahan dengan pria yang tampaknya nggak mau berubah jadi sosok yang lebih baik.
Makanya, daripada balas dendam sama pacar kamu, jika kalau kamu sudah nggak tahan cari pria lain yang jauh lebih bisa menghargai kamu dan hubungan yang sedang kalian jalankan.