Pacar Selingkuh, Balas atau Tidak?

Home Articles Pacar Selingkuh, Balas atau Tidak?
Share the knowledge!

Ada banyak sekali alasan orang berselingkuh. Mulai karena sifat pasangan yang menyebalkan, karena tak bisa bahagia dengan pasangannya yang sekarang, atau mungkin berawal dari main-main dan coba-coba. Namun, apa pun alasannya, perselingkuhan menunjukkan bahwa orang tersebut tak bisa menjaga komitmen yang sudah dia katakan.

Nah, pertanyaannya apakah yang akan kamu lakukan pasanganmu ketahuan selingkuh? Beberapa orang mungkin ada yang langsung memutuskannya, ada pula yang memaafkan kesalahannya. Namun, tak sedikit yang “memaafkan” kemudian membalas menyelingkuhinya kemudian memutuskan.

Kalau dia bisa selingkuh, kenapa gue nggak?

Ada yang perlu kamu tahu bahwa sebuah hubungan bukanlah sebuah kompetisi—apalagi untuk urusan tak baik seperti ini. Kalau kamu menganggap bahwa dengan membalas dia selingkuh dan menunjukkan bahwa kamu juga bisa melakukan hal yang sama—secara tak langsung kamu sedang beradu dengan dia. Ibaratnya, saat masih SMP kamu tawuran dengan sekolah lain bersama teman-teman. Kamu dan teman-teman membalasnya minggu depan karena di tawuran pertama sekolah kamu kalah—pun egomu juga dikalahkan. Padahal efeknya beberapa bagian tubuh terkena luka.

Bedanya, kalau membalas selingkuh, perasaan kalian lah yang terluka. Kamu terluka karena dia menyelingkuhi kamu. Dia terluka karena kamu membalas dia—yang awalnya memang sengaja untuk menyakitinya. Kamu tambah terluka karena sadar bahwa kamu nggak beda jauh dari si dia yang selingkuh itu.

Dia tak bisa jaga kepercayaan kamu. Kamu pun seperti itu.

Dia seperti anak kecil yang tak bisa berpikir secara logika kalau sleingkuh itu menyakitinya. Kamu pun seperti itu.

Dia tak bisa jaga komitmen. Kamu pun seperti itu.

Awalnya kamu bahagia karena bisa membalas dia. Namun, beberapa saat kemudian kamu baru sadar bahwa yang kamu lakukan justru tak membuat kebahagiaan bertahan lama. Awalnya kamu bangga karena bisa membalas dia, tapi kamu sadar tak pernah ada perasaan bangga jika menyakiti orang (meskipun dia juga menyakiti kamu). Ditambah lagi, ada orang lain yang terlibat dalam perselingkuhan yang kamu lakukan. Dia—si pria/wanita—yang tak tahu apa-apa ternyata hanya dijadikan selingkuhan untuk membalaskan dendam kamu. Kebayang nggak kalau kamu bukan hanya menyakiti diri sendiri dan mantan pacar? Tapi ada orang lain di dalamnya.

Sudah begitu, setelah selingkuh balik kamu memutuskan dia. Akhirnya sama: kalian putus. Lalu kenapa harus buang-buang waktu jika kamu dan dia bakalan putus juga? Kenapa nggak langsung memutuskan dia sejak awal?

Masih niat untuk balas dendam dengan cara seperti itu?

Share the knowledge!