Setelah perjalanan panjang, akhirnya kamu dan pasangan sebentar lagi sampai di pelaminan. Di balik pasangan suami-istri adalah dua orang yang telah melalui banyak hal sebelum mereka benar-benar siap untuk menikah. Dan sadar tidak, sebelum kamu menikah, kamu harus memiliki banyak pengalaman hidup?
Patah Hati dan Mempelajari Hikmahnya
Mengalami patah hati berkali-kali dan belajar untuk mengatasinya adalah keahlian yang sangat dibutuhkan sebelum menemukan pasangan terbaik. Setelah kamu belajar dari masa lalu, kamu bisa mencegah kesalahan yang sama terulang lagi dalam kehidupan rumah tanggamu.
Jatuh Cinta Lebih Dari Sekali
Siapa bilang kamu hanya jatuh cinta satu kali? Sebelum kamu bertemu orang yang tepat, kamu harus mencari tahu seperti apa pasangan yang tepat untukmu melalui semua hubunganmu yang pernah gagal. Tidak ada yang salah dengan jatuh cinta berkali-kali selama itu mengarahkanmu ke hubungan yang terbaik.
Membuat Batasan Kompromi
Pernikahan membutuhkan kompromi. Tetapi, kompromi juga ada batasnya. Kamu tentu memiliki sesuatu yang tidak bisa kamu kompromikan dengan pasangan. Pasangan pasti memiliki hal yang sama. Sebelum kalian menikah, komunikasikan dulu dengan jelas batasan-batasan tersebut agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
Meluangkan Waktu Sendiri
Semakin kamu nyaman dengan kesendirian, pasangan akan merasa lebih nyaman denganmu. Selain itu, jangan biarkan pernikahan menghapus jati dirimu. Banyak sekali pasangan yang kehilangan kehidupan pribadinya setelah berumahtangga. Jangan sampai hal itu terjadi padamu. Terus luangkan waktu sendiri untuk melakukan apa saja selayaknya saat kamu masih single.
Pahami Semua Konsekuensinya
Masih banyak pasangan yang menikah buru-buru tanpa mengetahui semua konsekuensinya. Pernikahan tidak hanya bermodalkan cinta, kamu juga harus membicarakan masalah yang cukup berat seperti finansial, kesehatan, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Sanggupkah kalian menikah dengan segala hal yang kalian miliki saat ini?
Fokus Ke Karir
Baik pria maupun wanita, kalian harus memiliki karir yang memuaskan sebelum memutuskan untuk menikah. Banyak orang yang meremehkan poin ini, karena kelihatannya mengejar karir dan ambisi tidak akan ada habisnya. Berilah target karir yang ingin kamu capai sebelum menikah dan tentukan waktu yang harus kamu tepati untuk mengejar ambisimu tersebut.
Cari Tahu Alasan Kamu Ingin Menikah
Apakah kamu benar-benar mencintai pasangan atau hanya ikut-ikutan teman yang sudah menikah? Apakah alasanmu untuk menikah sudah sejalan dengan alasan dari pasanganmu? Jangan sampai kalian menikah dengan alasan yang berbeda. Cari tahu dulu alasan sebenarnya kamu menginginkan pernikahan agar kamu tidak menyesali keputusan besarmu ini di masa depan.
Fokus Meningkatkan Kedewasaan Diri
Kenali diri sendiri. Kenali kelebihan dan kekuranganmu. Apa yang kamu lakukan saat kamu sedang kesal/sedih/marah? Bagaimana responsmu saat kalian sedang bertengkar? Apakah kamu memiliki kebiasaan atau sikap buruk yang bisa merugikan dan menyakiti pasanganmu? Perbaiki terus dirimu hingga kamu benar-benar merasa mantap untuk menikahi pasangan.
Banyak sekali daftarnya, tetapi itulah konsekuensi yang harus kamu lakukan sebelum melangkah menuju pelaminan. Pernikahan bukanlah tren atau sesuatu yang bisa kamu sepelekan. Pernikahan membutuhkan kedewasaan dan kemantapan diri dari segala sisi agar kamu bisa menciptakan rumah tangga yang berkualitas.