Siapa sih yang tidak mau dicintai secara apa adanya oleh pasangan? Namun kenyataannya, dicintai secara apa adanya tidak selalu benar. Ada kalanya pasangan ingin kamu berubah Baik dengan mengubah kebiasaan, berkompromi, mencoba hal-hal baru, dan lain sebagainya.
Namun, ketika pasangan ingin kamu berubah, kamu harus mengenali apakah perubahan yang dimaksud membawa dampak positif atau negatif buatmu. Perubahan yang positif membantu kamu menjadi dirimu yang terbaik. Tentunya, perubahan positif tersebut membutuhkan kerja sama yang seimbang, menegaskan batasan diri, dan berkompromi secara adil.
Jadi, jangan langsung bersikap defensif saat pasangan ingin kamu berubah! Jika dia memiliki salah satu atau beberapa alasan berikut ini, kamu wajib berubah untuk dia!
1. Ketika Pasangan Ingin Berubah Juga Untuk Kamu
Jika pasangan ingin mengubah aspek hidupnya untuk kehidupan yang lebih baik, tentu kamu harus mendukung dia. Meski kamu bahagia karena perubahan yang dia jalani menguntungkan kamu, hanya pasanganlah yang berhak memutuskan mengapa, kapan, dan bagaimana dia ingin berubah. Kamu tidak bisa memaksa pasangan berubah pada saat itu juga kalau dia belum siap.
Sebagai bentuk dukungan kamu, tidak ada salahnya kamu berubah juga untuknya agar dia tidak merasa sendirian menjalani perubahan yang dia butuhkan.
2. Ketika Kamu Tidak Bisa Berkomunikasi Secara Sehat Dengan Pasangan
Tanpa komunikasi yang sehat, tidak akan ada hubungan yang sehat. Jika pasangan mengeluh tidak bisa berkomunikasi denganmu, kamu tidak boleh mengabaikannya. Kamu bisa meminta pasangan untuk lebih terang-terangan saat menyampaikan perasaannya, lebih jujur, menyampaikan secara terbuka apa saja yang mengganggu dia, dan meminta waktu sendiri untuk evaluasi diri.
Tentunya, kamu juga harus beradaptasi dengan gaya komunikasi pasangan kamu. Perubahan ini memang sangat besar dan sulit untuk dilakukan, tetapi sangat wajib apabila kamu ingin hubungan yang lebih harmonis di masa depan.
3. Ketika Kamu Melanggar Batasan Diri Pasangan
Membangun dan menegaskan batasan diri sangatlah krusial dalam hubungan. Jika pasangan sudah menegaskan batasan dirinya padamu demi kebahagiaan, kesehatan, dan keutuhan dirinya, kamu tidak punya pilihan lain kecuali menghormatinya. Jika kamu tidak sanggup menghormatinya, untuk apa kamu menjadi pasangannya?
4. Ketika Kamu Bersikap Tidak Adil Pada Pasangan
Semua hubungan butuh kerja sama dari hal terkecil sekali pun. Jika kamu tidak bisa mengerjakan tugasmu sebagai pasangan demi keseimbangan hubungan, pasangan berhak menegur kamu. Kamu tidak bisa serta merta berharap pasangan berusaha lebih keras buatmu sedangkan kamu diam saja. Jika terus dibiarkan, maka akan berakibat hubungan yang abusive dan controlling.
5. Ketika Kamu Memiliki Kadar Insecurity yang Tinggi
Self-esteem yang rendah kelihatannya sepele, tetapi dampaknya sangat besar terhadap hubungan. Dampaknya bisa mempengaruhi komunikasi, batasan diri, kepercayaan, bahkan seks. Pasangan memang tidak bisa menyuruh kamu meningkatkan kepercayaan dirimu begitu saja, tetapi dia bisa membantu kamu. Mintalah pasangan untuk suportif dan mengayomi kamu agar insecurity kamu cepat memudar.
6. Ketika Pasangan Meminta Kamu Mencoba Hal-Hal Baru Bersamanya
Memiliki pasangan yang menyukai banyak hal bisa mendorong kamu untuk mencoba hal-hal baru. Banyak coba-coba dapat menambah aspek baru dalam hidup kamu. Jika perubahan baru dari pasangan bisa memberikan warna positif, kenapa harus kamu tolak? Kamu juga bisa mengajak pasangan melakukan hal yang sama buatmu. Pastikan kalian tidak menuntut satu sama lain untuk berubah demi kepuasan masing-masing.
7. Ketika Kamu Harus Bersikap Lebih Dewasa Untuk Pasangan
Ada kalanya kamu harus mengubah beberapa rutinitas dan cara kamu bersikap untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa demi pasangan. Seperti mengganti pekerjaan, menghentikan kebiasaan buruk, mulai melakukan pekerjaan rumah tangga, dan lain sebagainya. Jika sudah waktunya, kamu harus mampu bersikap lebih dewasa. Apabila pasangan juga mau bersikap lebih dewasa, maka nantikan perubahan yang lebih progresif dan signifikan dalam hubungan di masa depan.