7 Alasan Pernikahan Tidak Akan Pernah Menyelesaikan Masalah Kamu

Home Articles 7 Alasan Pernikahan Tidak Akan Pernah Menyelesaikan Masalah Kamu
Share the knowledge!

Banyak orang berpikir pernikahan adalah kesuksesan hubungan. Mereka berlomba-lomba menikah untuk bisa meraih kesuksesan tersebut. Akan tetapi, pernikahan dan mengikat pasangan menjadi suami atau istri kamu tidak akan menyelesaikan masalah apapun yang terjadi saat kamu masih pacaran.

Jadi, jangan harap pasangan akan berubah dalam sekejap setelah menikah. Kenapa bisa begitu, ya? Inilah alasan pernikahan tidak akan menjamin kebahagiaan sejati dan bebas dari masalah yang kamu alami saat masih pacaran.

1. Meski Sudah Jadi Suami-Istri, Kamu dan Pasangan Tetaplah Orang yang Sama Saat Masih Pacaran

young-1962170via Pixabay

Tidak relationship yang sempurna, sehingga sangat normal apabila pasangan bertengkar karena perbedaan pendapat dan prinsip. Namun, ada beberapa prinsip yang biasanya tidak bisa diganggu gugat, seperti perbedaan agama, anak, karir, dan lain sebagainya. Kalau hal tersebut sering menjadi masalah saat masih pacaran, jangan harap masalah tersebut akan berhenti setelah kalian menikah.

Di sisi lain, kalau pasanganmu sudah brengsek sejak pacaran, dia pasti akan berubah jadi lebih brengsek lagi setelah menikah. Ingat, kamu sendiri juga enggan mengubah prinsip hidup kamu untuk pasangan, jadi jangan harap pasangan akan mengubah prinsipnya untukmu juga.

2. Karena Hubungan yang Sukses Butuh Usaha

pexels-photo-56926via Pexels

Menikah tidak berarti kamu boleh berhenti berusaha seperti saat pacaran dulu. Justru dengan menikah, tantangan dan masalah yang akan dihadapi jauh lebih rumit dan menyebalkan. Melupakan masalah begitu saja seolah hubungan kalian baik-baik saja tidak akan mengundang kebahagiaan dan malah menambah bencana dalam rumah tangga.

3. Bahagia Karena Menikah Hanya Terjadi Sekali, Yaitu Pada Hari Pernikahan Kalian

wedding-1886589via Pixabay

Kebanyakan pasangan hanya membayangkan yang indah-indah saja saat menikah. Pesta pernikahan, diberi ucapan selamat oleh teman-teman, dapat perhatian dari semua orang, mengenakan gaun cantik. Mereka sampai lupa satu hal: menikah dengan pasangan yang belum tentu terbaik buat dirinya. Bahagia karena menikah hanya terjadi saat hari pernikahan dan setelah masa-masa honeymoon selesai. Setelah itu kamu dan pasangan terpaksa harus kembali lagi ke realita di mana semua masalah menunggu kalian.

4. Buru-Buru Menikah Justru Akan Memperumit Masalah

bride-1209981via Pixabay

Buru-buru bahkan memaksa pasangan untuk segera menikah denganmu malah membuktikan betapa rapuhnya hubungan kamu. Bukannya mencari cara untuk menyelesaikan masalah, kamu malah berpikir untuk berkomitmen lebih jauh lagi. Toh kalau dia memang bukan pasangan yang tepat buatmu kalian akan bercerai cepat atau lambat. Jadi lebih pilih mana, sakit hati karena putus atau karena bercerai?

5. Menikah Tidak Akan Mengubah Pasangan Menjadi Apa yang Kamu Mau

wedding-1031493via Pixabay

Di pikiran kamu, kalau sudah menikah nanti, pasangan tidak akan punya pilihan lain untuk jadi suami/istri yang baik dan setia buat kamu, bukan? SALAH. Memberi dia ultimatum dan menyuruh dia berubah tidak akan menjadi awal membahagiakan untuk kamu. Kalau pasangan malas berkontribusi saat masih pacaran, apa jaminannya dia bakal berubah setelah menikah?

6. Pernikahan Hanyalah Hubungan yang Sah di Mata Negara

pexels-photo-210642via Pexels

Tentu pernikahan adalah salah satu bagian dari kebahagiaan dalam relationship dan melambangkan cinta serta dedikasi terhadap satu sama lain. Akan tetapi, kamu tidak perlu bersikap berlebihan dengan menganggap pernikahan sama seperti cerita dongeng di mana kamu dan pasangan akan bahagia selamanya. Padahal di kehidupan nyata, pernikahan sama saja seperti relationship lainnya. Bedanya, pernikahan hanyalah relationship yang sah di mata negara! Jangan hanya gunakan hati saja dalam menanggapi pernikahan, gunakan juga akal sehatmu untuk menentukan hubungan seperti apa yang kamu mau.

7. Pernikahan Bukanlah Jaminan Keharmonisan Hubungan

pexels-photo-257681via Pexels

Hubungan yang sehat dan harmonis tidak mengandalkan pernikahan dan cinta saja, melainkan respek, kompromi, komunikasi, dan cinta yang tumbuh dari kesuksesan usaha kalian. Menikah tidak akan menjamin kamu akan memiliki semua itu.

Semestinya kamu baru bisa menikah setelah kamu meraih keharmonisan hubungan, bukannya untuk meraih keharmonisan itu sendiri.

Bagaimana, Lovers? Masihkah kamu ingin menikah agar lebih bahagia dengan pasanganmu?

Share the knowledge!