Siapa Yang Harus Bayar Kencan?

Sekilas terlihat wajar bila ada pria rela menggelontorkan uangnya demi bayar kencan seperti biaya makan, biaya nonton, dan biaya reservasi tempat saat kencan pertama. Pria tersebut dinilai jantan dan mapan, cocok dijadikan pasangan. Anda juga pasti bepikir tidak ada wanita yang menolak diajak kencan oleh pria mapan seperti itu.

Namun, tidak banyak yang tahu kalau tradisi pria mentraktir wanita itu sudah sangat ketinggalan zaman. Di masa lalu, kebiasaan itu populer karena pria cenderung lebih mapan dibandingkan wanita. Di zaman kakek dan nenek Anda masih muda, pekerjaan wanita sehari-hari kebanyakan cuma seputar masak dan mengurus anak. Nyaris tidak ada wanita yang punya pekerjaan di luar rumah seperti pria. Itu yang membuat dompet pria jauh lebih tebal daripada wanita.

Baca juga:
Modal Wajib Sebelum PDKT Yang Dilupakan Pria

Ketimpangan ekonomi itu membuat wanita bergantung sepenuhnya pada pria. Karena pria dinilai lebih mapan, wajar bila ia yang membayar semua kebutuhan wanita; baik saat awal-awal kenalan, maupun ketika sudah menikah. Jangan heran bila kakek Anda bercerita bahwa dia sering mentraktir nenek Anda di restoran ini dan itu sebelum membawanya ke pelaminan. Memang begitu caranya di masa lalu.

Tapi itu ‘kan dulu ….

Sekarang, posisi wanita di masyarakat sudah sejajar dengan pria. Wanita bisa bersekolah tinggi dan bekerja kantoran seperti pria. Sudah banyak wanita yang berhasil melampui pria di bidang pekerjaan maupun pemerintahan. Anda bisa melihatnya di berita-berita politik maupun pendidikan.

Baca juga:
Kekuatan Wanita Yang Sesungguhnya

Saya yakin di zaman sekarang, kekuatan ekonomi wanita jauh lebih baik daripada dulu. Kita tidak lahir di zaman tradisional, melainkan di zaman yang mana pintu pekerjaan dan pendidikan terbuka lebar bagi semua jender. Selama Anda punya skill yang berguna—tidak peduli pria atau wanita—Anda bisa bekerja di mana pun sesuai bidang Anda. Otomatis Anda tidak akan mengalami kesulitan uang seperti yang dialami wanita zaman dulu. Tradisi pria yang membayar kencan pun jadi tidak relevan lagi.

Tapi bagaimana kalau pria justru memaksa si wanita agar tidak membayar? Apa ada maksud tersembunyi di balik aksi bayar membayar itu? Kenapa saya mengharamkan pria membayar kencan? Jawaban lengkapnya bisa Anda lihat di video bawah ini:

Setelah lihat video di atas, jangan lupa mempraktekkan apa yang saya bilang. Simpan uang Anda untuk hal-hal yang lebih penting ketimbang mentraktir gebetan. Siapa tahu 2 atau 3 tahun ke depan Anda menjadi orang terkaya di Indonesia karena tabungan yang menggunung.

Jika Anda bingung dan ingin tahu bagaimana mendekati gebetan tanpa harus bayar kencan dan keluar banyak biaya, Anda bisa mencari tahu strateginya di KC STAR. Di sana, Anda akan mendapat ratusan materi berisi langkah, mindset, dan teknik mendekati gebetan dengan nilai-nilai diri yang Anda punya. Uang hanyalah satu faktor, sedangkan nilai dan kualitas diri Anda adalah faktor daya tarik yang lebih penting. Mengesampingkan nilai dan kualitas diri sama seperti menjual pepesan kosong; mengundang lapar bagi orang yang melihat Anda, tapi begitu dibuka malah tidak ada isinya.

Langsung curi strateginya lewat LINK di bawah:

KC STAR

Sampai jumpa di KC STAR!

Referensi:
[1] Pola-pola Dinamika Keuangan