Studi: Wanita Lebih Mudah Berselingkuh daripada Pria

Home Articles Studi: Wanita Lebih Mudah Berselingkuh daripada Pria
Share the knowledge!

Ketika menjalani sebuah hubungan, pasti masing-masing pihak nggak ingin terjadinya perselingkuhan di dalamnya kan? Satu sama lain saling berharap untuk bisa menjaga hubungan dan menjaga kepercayaan yang sudah diberikan. Namun, sebagian orang—atau hampir seluruh penduduk—di muka bumi ini sudah pernah mengalami atau sedang mengalami perselingkuhan.

technology_relationships_h_articleKira-kira, siapa yang lebih mudah berselingkuh? Bila bertanya pada wanita, tentu mereka akan menjawab pria-lah yang mudah sekali berselingkuh. Sebab, menurut sebuah penelitian, pria yang sudah berpasangan masih saja tertarik dengan wanita lain. Selain itu, penelitian lain juga menyebutkan bahwa pria mudah dan sering berbohong daripada wanita. Jadi, jelaslah pria yang mudah berselingkuh.

Namun, bila pria yang ditanya, mereka akan menjawab wanita-lah yang mudah berselingkuh. Wanita bisa pindah ke lain hati karena ada pria lain yang lebih tampan dan mapan. Nah, loh, jadi siapa yang lebih mudah berselingkuh?

Atas pertanyaan tersebut, ternyata sudah ada penelitian yang dilakukan untuk menjawabnya. Hasil penelitian yang dilansir dari elitedaily.com, peneliti menemukan bahwa wanita-lah yang lebih mudah berselingkuh dibanding pria.

Mengapa bisa begitu? Para peneliti menilai dari segi biologis dan genetik kalau wanita lebih mudah melakukan pengkhianatan daripada pria. Sebab, wanita memiliki fitur berbeda yang bervariasi.

Ada hormon yang memengaruhi wanita dalam melakukan perselingkuhan, yakni oksitosin dan vasopressin. Hormon oksitosin adalah hormone yang bekerja sebagai neurotransmitter di otak yang meningkatkan upaya bersikap romantic. Sementara hormon vasopressin sangat memengaruhi perilaku sosial yang berhubungan seperti kepercayaan, empati, dan perselingkuhan.

Dan ternyata, masih banyak penelitian lain yang menemukan hal serupa. Tetapi tenang ladies, penelitian ini hanya sekadar menjawab pertanyaan “siapa yang lebih mudah berselingkuh?” Bukan dimaksudkan untuk men-judge bahwa wanita lebih pandai menipu daripada pria. Selain itu, penyebab perselingkuhan nggak hanya oleh hormon saja, tetapi juga beragam faktor lain dari luar.  Jadi, penelitian ini nggak bisa disamaratakan pada semua orang.

Apakah wanita setuju dengan penelitian ini? Atau mungkin pria, ada yang setuju dengan hasil penelitian tersebut?

Share the knowledge!