Seringkali ketika dalam hubungan, pasangan Anda suka melakukan sesuatu yang seenaknya. Dia sering membuat Anda kecewa, cenderung merendahkan Anda, suka menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri meskipun Anda tidak suka cara tersebut, dan sebagainya. Hal-hal tersebut jika dibiarkan terlalu lama bakal menjadi toxic yang meracuni kalian. Lalu tanda-tanda seperti apa yang menunjukkan Anda berada dalam hubungan yang toxic?
Salah satu tanda yang mudah dilihat adalah pasangan Anda sangat keras kepala mengenai opininya sendiri. Dia tidak mau mendengarkan pendapat Anda, menganggap opininya adalah yang paling benar, dan meremehkan Anda.
Ini yang seringkali membuat hubungan jadi berat sebelah. Pasangan Anda secara tidak langsung menindas mental Anda, sedangkan Anda hanya bisa mengalah karena mendebatkannya pun adalah hal yang percuma. Dia tidak pernah mendengarkan Anda dan tetap menggunakan caranya sendiri untuk menyelesaikan suatu masalah.
Baca juga:
Beritahu Kesalahan Pasangan Baiknya Lewat Kritik atau Komplain?
Padahal menurut Coach Lex DePraxis—founder Kelas Cinta dan pakar romansa di Indonesia—sebuah hubungan adalah milik dua orang sehingga kedua pihak harus bersama-sama memikirkan dan memutuskan jalannya hubungan. Jadi kalau ada masalah, maka kedua pihak itulah yang bekerja sama mencari solusinya. Masa depan hubungan pun harus didiskusikan berdua agar sesuai dengan keinginan masing-masing, bukan hanya satu orang saja.
Ketika ada perbedaan pendapat atau keinginan, yang memutuskan solusinya adalah kedua pihak tersebut. Ibaratnya ada perusahaan dengan pemilik modal dua orang, maka kedua orang tersebutlah yang menentukan apa yang harus dilakukan perusahaan itu, produk seperti apa yang akan dijual, strategi marketing seperti apa yang mau diterapkan, dan sebagainya. Kalau salah satu pihak ngotot tidak mau mendengarkan pihak kedua, perusahaan tersebut besar kemungkinannya tidak akan berumur panjang.
Hal yang sama terjadi dalam hubungan cinta dan rumah tangga. Setiap kali Anda dan pasangan harus mengambil keputusan, perbaikan, koreksi, penyesuaian, dan sebagainya, itu harus dilakukan bersama-sama. Jadi Anda dan pasangan harus cerita bahwa Anda senangnya bagaimana dan pasangan lebih suka bagaimana. Tujuannya agar kedua pihak sama-sama puas dengan keputusan yang akan diambil. Kalau kedua pihak puas, maka hubungan akan berjalan lebih lama karena tidak berat sebelah.
Memang pasti akan terjadi perbedaan karena kalian adalah dua orang dengan masa lalu dan pengalaman berbeda. Di titik itulah Anda dan pasangan harus belajar mendengarkan apa yang diinginkan pasangan dan kenapa dia menginginkan hal tersebut. Begitu caranya mencari solusi yang menyenangkan kedua pihak.
Baca juga:
Strategi Berdebat Sama Pasangan Tanpa Bertengkar
Jika pasangan Anda tidak menyukai cara tersebut, maka Anda kemungkinan besar sudah berada dalam hubungan yang toxic. Mempertahankan hubungan bersama orang seperti itu akan semakin menyulitkan Anda nantinya kalau pasangan tidak kunjung memperbaiki diri.
Itu baru salah satu tandanya, bagaimana dengan tanda-tanda lainnya? Semuanya bisa Anda ketahui dengan menonton video di atas. Setelah menonton, sebaiknya Anda juga introspeksi diri jangan-jangan Anda sendiri membuat hubungan yang toxic. Kalau memang iya, lunakkan hati Anda dan mulailah perbaiki diri agar hubungan dengan pasangan berjalan lebih baik dari sebelumnya.
Tapi bagaimana jika Anda sudah terlanjur masuk ke dalam hubungan yang toxic dan ingin keluar dari hubungan tersebut dengan cara sedamai mungkin tanpa membuat masalah berkepanjangan?
Anda bisa menemukan caranya di video KC STAR “Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Putus?” Di video tersebut, Coach Lex DePraxis akan menjelaskan secara rinci bagaimana menentukan waktu yang tepat untuk memutuskan pasangan sehingga tidak menyebabkan banyak masalah. Kalau Anda bisa memutuskan hubungan secara damai, maka Anda bisa lebih mudah menemukan kebahagiaan diri yang tenggelam akibat hubungan yang toxic sebelumnya. Anda pun jadi lebih mudah menemukan pasangan baru yang lebih baik dari mantan.
Temukan caranya di KC STAR lewat LINK di bawah:
Jangan pernah berada di dalam hubungan yang toxic. Kebahagiaan Anda adalah yang utama.