Kalau baru jadian, pasti kamu maunya lengket terus dengan pasangan. Apapun selalu berdua, kemana-mana harus bersama pasangan, dan segalanya terasa manis dan romantis. Rasanya tidak ada yang memisahkan kalian berdua.
Wajar, sih. Namanya juga baru jadian. Tetapi, bagaimana kalau semua itu berlangsung tiada henti dalam hubungan? Kamu jadi lupa untuk mandiri dan berinteraksi dengan orang lain selain pasanganmu. Namun, karena kalian terlalu lengket, tanpa sadar kamu jadi mengisolasi diri demi pasangan. Ingat, apapun yang terlalu manis bisa bikin kamu sakit juga, lho. Inilah yang terjadi kalau kamu terlalu lengket dengan pasangan tanpa memberikan ruang gerak dalam hubungan.
1. Kamu Akan Kehilangan Teman-Teman Kamu
Teman? Apa itu? Itu lho, orang-orang yang sering berkumpul denganmu sebelum kamu punya pasangan. Kalau kamu sampai lupa teman atau kamu selalu mengutamakan pasangan ketimbang temanmu, tandanya kamu terlalu sering menghabiskan waktu dengan pasangan. Ingin punya hubungan yang sehat dan bahagia? Jangan lupa kelola pertemanan kamu dengan baik!
2. Isi Media Sosialmu Hanya Tentang Pasangan Saja
Sebelum punya pasangan, media sosialmu berisi banyak hal. Dari kuliner, kehidupan sehari-hari, selfie, travelling, dan masih banyak lagi. Sekarang, sejak punya pasangan, akun media sosialmu hanya berisi itu-itu saja tentang pasangan, kemesraan kalian, dan kegalauan hubunganmu. Memang, mungkin sebenarnya kamu hanya suka update tentang hubunganmu, tetapi, orang yang terlalu lengket dengan pasangannya biasanya mudah terlihat di media sosial mereka.
3. Keluarga Kamu Mulai Nyinyir Soal Hubungan Kalian
Kalau kamu terlalu fokus dengan pasangan, keluarga bisa merasa kehilangan kamu. Mulanya mereka hanya menegur kamu dengan sopan karena khawatir. Tetapi, lama-kelamaan, mereka akan nyinyir juga. Mereka akan berkata pasanganmu tidak baik buatmu, kamu terlalu terobsesi dengan pasangan, dan kamu jadi berubah sejak jadian dengan pasangan. Jangan anggap enteng teguran mereka, siapa tahu mereka ada benarnya juga berkata demikian.
4. Kamu Mulai Kehilangan Identitas Diri
Hilangnya identitas diri terjadi perlahan-lahan. Orang lain dapat menyadarinya ketika kamu berhenti membicarakan dirimu sendiri dan hal lain di luar hubungan kalian. Setiap kali kamu bertemu dengan teman atau keluarga, kamu tidak punya hal lain untuk dibicarakan selain hubungan kamu.
5. Kamu Tidak Bisa Menghadiri Acara Sosial Tanpa Pasangan
Pasangan sehat sanggup berinteraksi dengan teman dan keluarga masing-masing. Mereka tidak butuh satu sama lain untuk hadir di setiap acara sosial. Berbeda dengan kamu. Acara apapun, termasuk acara keluarga, pasangan harus hadir. Begitu juga dengan pasangan. Kamu tidak bisa membiarkan pasangan pergi ke acara sosialnya tanpa kamu mengikuti dia dari belakang.
6. Kamu Selalu Sibuk, Meskipun Kamu Tidak Punya Kesibukan
Jika teman merencanakan acara jalan-jalan denganmu, apakah kamu langsung menolak karena kamu tahu kamu pasti sibuk dengan pasangan? Kalau jawabanmu ya, artinya hubunganmu memiliki indikasi codependen, controlling, atau abusive karena kamu takut pergi bersama teman karena tidak mau berpisah dengan pasangan. Ingat, meski kamu sudah berpasangan, kamu tetap berhak membuat rencana tanpa pasangan.
7. Kamu Mulai Berhenti Melakukan Hobimu
Dulu kamu hobi melukis, atau memainkan alat musik, atau bermain futsal. Sekarang? Kamu berhenti melakukannya atau perlahan-lahan frekuensi hobimu berkurang sejak bersama pasangan. Parahnya, sekarang kamu jadi malah fokus dengan hobi pasangan. Boleh-boleh saja sih, kamu mencoba hobi pasangan, tetapi jangan sampai kamu berhenti melakukan hobimu sendiri.
8. Kamu Jadi Tidak Bisa Melakukan Apapun Tanpa Persetujuan Pasangan
Ketika pasangan sudah terjebak dalam hubungan codependen dan clingy, mereka tidak bisa melakukan apapun tanpa satu sama lain. Pergi kemana-mana kamu harus laporan pada pasangan. Apapun yang ingin kamu lakukan, kamu harus minta izin pada pasangan. Pasangan juga ngambek saat kamu memisahkan diri sehari saja. Kamu jadi terikat, tidak bisa bebas melakukan apapun tanpa persetujuan pasangan.
9. Kehidupan Kamu Mulai Hancur
Kalau kamu tetap delusional dan membiarkan semua hal terjadi di atas tanpa pencegahan berarti, kehidupan kamu akan hancur. Meski sudah hancur pun, kalau kamu tidak segera memperbaikinya, kamu akan celaka. Kamu akan kehilangan teman-teman, keluarga, dan karirmu. Kebahagiaanmu akan lenyap, hidupmu akan selalu terasa seolah kamu berada di ujung tanduk. Tentu kamu tidak mau semua itu terjadi padamu, bukan?