“Cariin gue pacar, dong.”
Kamu pernah merasa bahwa kamu sangat membutuhkan seorang pacar hingga minta sama teman untuk dicarikan? Merasa bosan bahkan takut hidup sendiri tanpa pacar. Kamu sadar nggak kapan sih istilah jomblo seolah booming dan seolah menjadi momok yang menakutkan? Kalau saya lihat semenjak Twitter muncul dan banyak orang membuat meme comic atau bahan lelucon yang mengaitkan jomblo dengan suatu hal yang ngenes. Sependapat?
Makanya, orang mulai panik dan merasa bahwa sendiri itu tak baik. Gue harus nemuin pacar biar nggak diledekin lagi jadi kaum jomblo ngenes. Kalau sudah begitu berarti kamu memang benar-benar manusia yang (ehem) kasian.
Iya, mengapa? Karena jomblo, sendiri, single, atau apapun lah itu tak seburuk itu kok.
Selama kalian masih merasa nyaman sendiri dan masih bisa bahagia kalian tak perlu meminta orang lain mencarikan pacar. Kalau kalian berpikir begitu berarti kamu menggantungkan kebahagiaan kalian pada orang lain dan itu salah besar! Bahaya lho jika kalian menganggap orang lainlah yang bisa membuat kalian bahagia. Sangat bahaya jika kalian berpikir bahwa nanti siapapun pacar kalian, merekalah yang bertanggung jawab atas kebahagiaan kalian. Jadi, begitu pacar nggak bisa membahagiakan, kalian akan sangat kecewa dan menangis sejadi-jadinya.
Kebahagiaan bisa kok diciptakan oleh kamu sendiri. Bukan orang lain yang menentukan seseorang bahagia atau tidak. Karena tanpa kamu sadari, pasangan yang sudah pacaran juga belum tentu bahagia. Kalian yang masih single, tentu sering kan dengar keluhan bagaimana susahnya menjalin hubungan. Susahnya menyatukan dua kepala dengan ribuan pemikiran yang berbeda. Yakin, mereka sama-sama nggak ngenes? Bahkan banyak kisah yang harus terpaksa menjalani hubungan hanya karena mereka malas beradaptasi dengan orang baru, padahal masalahnya bertumpuk.
Saat kamu jomblo, kamu nggak perlu tuh repot-repot jemput antar pacar. Nggak perlu juga pusing membagi waktu dengan pacar, teman, hobi, dan keluarga. Paling asik menjadi jomblo adalah kamu bisa melakukan banyak aktivitas tanpa ada yang melarang. Karena banyak juga nih seseorang yang melarang pacarnya melakukan banyak aktivitas hanya karena insyekur yang berlebihan.
Asiknya jadi jomblo, kamu bisa menghabiskan waktu dengan teman lawan jenis siapapun. Kamu bisa makan bareng, bisa nonton bareng, dan aktivitas lainnya tapa merasa terikat dan dituduh macam-macam. Dengan jomblo, kamu bisa mengeksplor kemampuan yang kamu miliki, tanpa repot tuntutan pacar yang makin lama makin aneh. Jadi, saat kamu jomblo nikmati waktu sendirimu. Nggak perlu pusing-pusing mencarinya sampai meminta ke orang lain. Hal itu menunjukkan bahwa kamu belum mampu dan belum siap punya pacar. Lha iya, karena nyari pacar aja sampai minta—seolah-olah nggak bisa sendiri aja. Bahkan untuk dapat pacar aja kamu masih bergantung pada orang lain.
Memiliki pacar berarti kamu harus siap untuk memikirkan dua hati—satu hatimu, satu hati si dia. Saat punya pacar berarti dengan suka rela kamu harus membagi waktu bahkan mengurangi jatah bersama teman atau game favorit kalian. Yakin siap?
Jadi, stop untuk galau nggak jelas hanya karena nggak punya pacar. Stop untuk mengeluh karena teman sudah punya pacar dan kamu belum. Dan yang paling penting stop berpikir bahwa jadi jomblo itu sebuah momok. Karena, jomblo tak selamanya ngenes!