Ketika melihat model pria tampan berpose topless di sebuah majalah, apa yang kalian rasakan? Hayo, jujur saja untuk mengakuinya ladies. Tergoda? Well, melihat pria gagah seperti David Beckham atau Jamie Dornan bergaya untuk sebuah brand pakaian dalam itu….. we know it, darling. We feel the same way, too.
Namun, belum pernah terpikirkan dalam kepala, mengapa mereka begitu sexy untuk sebuah brand pakaian dalam pria? Padahal, kalau mereka bergaya seperti itu, bukannya yang tertarik malah wanita ya? Emm, tentu wanita tertarik. Namun ternyata, hal tersebut dilakukan juga untuk menarik perhatian kaum pria. Mengejutkannya, hasil sebuah studi menunjukkan kalau foto sexy pria topless nggak hanya menarik di mata wanita, tetapi juga di mata pria.
Wow! Namun kalimat di atas belum selesai. Bagi pria (heteroseksual), ketertarikan yang muncul saat melihat foto topless sesama jenis tersebut bukanlah bersifat seksual, melainkan cenderung pada finansial.
Eugene Chan, seorang staf pengajar pemasaran di University of Technology, Sydney, Australia, melakukan penelitian ini dan menemukan bahwa menampilkan model pria topless adalah salah satu cara paling efektif yang digunakan brand pakaian dalam pria untuk menjaring banyak konsumen pria. “Pria dengan gaya yang sangat sugestif, atau pria dengan tubuh yang terlihat fit, menjadi trik yang memudahkan (strategi pemasaran),” ujarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, apakah pemakaian foto pria topless membuat konsumen lebih “agresif” dalam membelanjakan uangnya. Dia menguji coba hal tersebut dengan pria sebagai objeknya. Lalu, dia mengumpulkan 180 pria dan wanita heteroseksual sebagai responden. mereka dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka lalu diberi sebuah gambar iklan dengan model di dalamnya. model pria untuk responden pria, sedangkan model wanita untuk responden wanita.
Iklan tersebut menampilkan model-model dengan penampilan standar (nggak terlalu bugar, juganggak obesitas) atau menarik, dan berpose sugestif (menggoda). Pasa responden juga diberikan kupon lotre dengan tingkatan rugi dan besar hadiah. Jadi, semakin tinggi uang taruhan yang dipilih, semakin besar hadiah yang didapatkan.
Bagaimana hasilnya? Pria yang menilai diri mereka kurang menarik dibandingkan dengan para model iklan tersebut jauh lebih berani mengambil risiko untuk memasang nilai taruhan tinggi dibandingkan kelompok lainnya. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa secara sadar atau nggak, pria cukup kompetitif dalam menarik perhatian wanita.
“Jika saya melihat pria lain yang secara fisik lebih menarik, saya akan berpikir dia telah ‘mengajak’ saya bersaing untuk menarik perhatian wanita,” jelas Eugene.
Dapat disimpulkan kalau pria yang merasa dirinya kurang menarik secara fisik akan berusaha membuat wanita tertarik secara materi. Mengapa? Karena umumnya, wanita nggak hanya melihat fisik dan ketampanan dari seorang pria. Mereka pun akan mempertimbangkan kemapanan pria tersebut.