Sudah mencoba untuk tidur telanjang? Rasanya masih aneh ya untuk melepas semua baju dan tidur hanya ditutupi selimut. Banyak orang Indonesia ragu untuk mencobanya. Di luar negeri sendiri, contohnya Amerika, sudah banyak yang melakukannya. Hasil studi yang dilakukan US National Sleep Foundation mengungkapkan, satu dari tiga orang di Amerika tidur tanpa pakaian alias telanjang.
Seorang Pakar fitnes Charles R Poliquin mengungkapkan sejumlah keuntungan yang akan didapatkan ketika menjadikan tidur telanjang sebagai sebuah kebiasaan. Apabila dikaitkan dengan olahraga dan fitnes, tidur telanjang di malam hari dapat memaksimalkan efek dari aktivitas fisik yang dilakukan pada siang hari. Dalam situs Strength Sensei, Charles menuliskan, ketika seseorang tidur tanpa busana, akan membantu menurunkan level kortisol.
Kalau kamu lupa apa itu kortisol, mari kita bahas ulang sedikit. Kortisol merupakan hormon yang diproduksi saat seseorang merasa stres. Efeknya dapat mendorong tubuh untuk menyimpan lemak, khususnya lemak perut yang mengelilingi organ-organ penting. Jika jumlahnya berlebihan, lemak-lemak yang menyelimuti organ-organ vital tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Jika kortisol yang diproduksi tubuh saat tidur di malam hari berjumlah sedikit, hormon tersebut akan lebih banyak diproduksi di pagi atau siang hari. Kortisol yang diproduksi pada pagi atau siang hari dapat menjadi cadangan energi untuk digunakan tubuh saat memiliki banyak aktivitas untuk dijalani, contohnya seperti berolahraga.
Selain Charles, seorang profesor ilmu perkembangan fisiologi dari University of Nottingham, Inggris, bernama Michael Symonds, juga mengungkapkan efek positif dari tidur telanjang. Michael menjelaskan, tidur telanjang dapat membantu meningkatkan efektivitas brown fat dalam tubuh. Brown fat atau lemak yang berwarna kecoklatan, adalah jaringan tubuh yang dapat mencegah dan melawan kegemukan.
Michael menjelaskan lebih lanjut, “Brown fat dapat memproduksi panas 300x lebih banyak dibandingkan organ tubuh lainnya. Jadi, jika kamu dapat mengaktifkan lemak tersebut dalam tubuh lebih lama, dapat mengurangi penumpukan energi yang berlebihan.” Ya, kelebihan energi yang nggak terpakai dapat berubah menjadi lemak sehingga membuat tubuhmu menjadi nggak langsing dan bagus lagi.
“Jadi, apa pun yang kamu lakukan untuk mengaktifkan brown fat, seperti menurunkan suhu kamar dan tidur dalam keadaan dingin bisa bermanfaat,” tambah Michael.
Menurunkan suhu tubuh sendiri bisa denga tidur telanjang. Namun, jangan lupa untuk mengatur suhu kamar jadi cukup nyaman sehingga kamu nggak merasa kedinginan untuk tidur tenpa pakaian. Pastikan juga kasur kamu bersih agar terhindar dari bakteri yang dapat membuatmu sakit ya.
Itulah penjelasan para ahli mengenai poin tidur telanjang dapat membakar lemak dan membuatmu langsing. Jadi sekarang, berani coba?