Masalah yang paling banyak dialami wanita dalam bercinta adalah susah untuk mencapai orgasme. Namun ternyata, hal ini bisa merupakan gangguan seks langka, loh. Seorang wanita asal Inggris bernama Megan Ward, mengaku sebagai satu dari 20 wanita yang mengalami gangguan seks langka bernama anorgasmia. Kondisi ini membuat wanita nggak bisa merasakan orgasme meskipun sudah mendapat stimulasi yang cukup baik dari pasangannya maupun ketika masturbasi.
Akan tetapi, gangguan ini nggak hanya menyerang wanita. Pria pun bisa terkena gangguan anorgasmia. Perbedaannya, pada wanita, gangguan seks langka ini disebabkan oleh penyakit diabetes dan sklerosis ganda (yaitu kealinan peradangan pada otak dan sumsum tulang belakang). Selain itu, penyebab anorgasmia pada wanita juga dikarenakan seperti terganggunya system reproduksi, menjalani pengobatan, dan penuaan.
Sedangkan anorgasmia pada pria dapat disebabkan oleh banyak hal yang terbagi dalam dua faktor, yakni psikologis dan fisik. Seperti yang disebutkan pada laman International society for sexual Medicine, yang termasuk pada faktor psikologis penyebab anorgasmia pada pria seperti kegelisahan terhadap performa seks saat bercinta, masalah percintaan atau rumah tangganya, trauma masa kecil yang berhubungan dengan seksualitas, dan rasa bersalah/berdosa karena melakukan hubungan seks.
Sementara yang termasuk dalam faktor fisik penyebab gangguan seks langka ini adalah sklerosis, diabetes, dan menjalani pengobatan. Nggak jauh berbeda dengan wanita. Selain itu, dapat pula disebabkan oleh hipertensi, sakit kronis, cedera tulang belakang, masalah hormonal, konsumsi alkohol yang berlebihan. Hal-hal itulah yang membuat pria nggak mampu merasakan orgasme setiap kali bercinta dengan pasangannya.
Perlu diketahui bahaa anorgasmia berbeda dengan ejakulasi dini. Penyembuhannya pun lebih sulit dan rumit. Seorang dokter urologi di brigham and Women’s Hospital, boston, Massachusetts, Dr. Michael O’Leary berkata, “Ini masalah yang sulit karena penderitanya pun sangat jarang.”
Sampai saat ini belum ditemukan metode yang tepat untuk mengatasi gangguan seks yang langka ini. Namun, kunci utama untuk mengatas anorgasmia berasal dari si penderita sendiri.
“Ini sesuatu yang harus didiskusikan pria dengan dokternya untuk mengetahu apakah ada pengobatan lain yang tepat,” ujar Dr. Tung-Chin Hsieh, professor dari Harvard University yang meneliti masalah anorgasmia.
Biasanya, pengobatan gangguan seks anorgasmia dimulai dengan mencari tahu penyebabnya. Lalu langkah pertama yang biasanya dilakukan untuk mengatasi anorgasmia adalah dengan mengubah gaya hidup di penderita menjadi lebih sehat. Seperti berhenti merokok atau mengonsumsi alkohol yang berlebihan. Atau dapat juga dengan mempelajari teknik manajemen stres. Konseling atau terapi seks bersama pasangan/sendiri juga dapat membantu mengatasi gangguan seks ini.
Hati-hati apabila pasangan atau kamu susah untuk menggapai orgasme ya, siapa tahu terkena penyakit anorgasmia.