Aplikasi sosial media, atau biasa disingkat sosmed, memang menyenangkan. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan aplikasi sosmed, yang tentunya sudah kamu ketahui. Saking menyenangkannya, rupanya banyak orang tenggelam dalam kehidupan pergaulan dunia maya ini. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kecanduan sosmed dapat menyebabkan seseorang jadi susah bergaul di dunia nyata. Bahkan, bisa bedampak buruk bagi kesehatan mental, berpotensi menimbulkan stres, dperesi, dan perilaku narsisisme.
Mendengar hasil penelitian tersebut, tentunya beberapa orang mulai menganggap bahwa sosmed yang dianggap menyenangkan, ternyata sumber stres dalam kepala. Semua sosmed bisa memicu gangguan mental dan depresi. Hmm, benarkah semuanya?
Tenang, ternyata sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ada satu aplikasi sosmed yang bisa membuat penggunanya lebih bahagia. Coba tebak, sosmed yang manakan itu?
Snapchat! Yes, pernah denger Snapchat? Atau mungkin beberapa di antara pembaca ada yang menggunakannya? Snapchat memang aplikasi sosmed yang terbilang cukup baru. Namun berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Information, Communication & Society, aplikasi sosmed ini lebih baik untuk kesehatan mental daripada aplikasi yang lainnya.
Bagi kamu yang belum tahu Snapchat, mari dijelaskan terlebih dahulu. Snapchat alah aplikasi pesan mobile. User Snapchat saling berkirim foto dan video yang akan terhapus secara otomatis setelah 10 detik. Pesan dan video pun terlihat lebih manerik karena bisa ditambahkan teks maupun coretan pensil.
Sebanyak 154 responden terlibat dalam penelitian ini. Para peneliti menganalisis kondisi mental para responden berdasarkan teks yang mereka tulis di sosmed dalam waktu yang nggak ditentukan dalam sehari penuh, selama dua minggu. Interaksi dari pesan teks juga dianalisis oleh peneliti. Apakah pesan dapat menimbulkan interaksi dan mood yang positif pada user-nya.
Setelah menganalisis para responden, peneliti yang berasal dari University Michigan tersebut menemukan, saat responden berinteraksi lewat Snapchat, mood mereka lebih bahagia. Tingkat kebahagiaan para responden meningkat setelah berinteraksi lewat Snapchat selama 10 detik, daripada saat mereka berinteraksi melalui aplikasi sosmed lainnya.
Diketahui pula, kebanyakan orang akan memberi perhatian lebih saat melihat video Snapchat. Hasil analisis menemukan bahwa responden melihat Snapchat bukanlah aplikasi sosmed tempat pamer foto atau video, melainkan sebagai tempat untuk berbagi momen-momen spontan secara jujur.
Jadi tertarik pakai? Bagi yang sudah pakai Snapchat, apa kalian setuju dengan penelitian ini?