Dekat lagi sama mantan setelah beberapa bulan lalu putus? Pasca perpisahan tersebut, kamu dan mantan pacar memutuskan untuk sama-sama menghilang. Menjalani kehidupan masing-masing. Entah berkencan dengan wanita/pria lain, entah memutuskan untuk sendiri.
Hingga suatu hari, pertemuan nggak sengaja terjadi. Karena kebetulan pernah satu lingkungan (misalnya saat kuliah atau sekolah), kamu dan mantan akhirnya bertemu dalam sebuah acara. Awalnya tampak canggung. Namun, kamu dan dia yang sudah sama-sama dewasa dan menerima perpisahan kemarin, berjabat tangan kemudian mengobrol sebentar, serta nggak ketinggalan bertukar kontak terbaru.
Seminggu kemudian, dia mulai menghubungi kamu. Karena sama-sama single, kalian berdua semakin dekat. Hingga merencanakan sebuah kencan pada Jumat malam. Berkencan sama mantan pacar, sih, memang hak masing-masing. Entah kamu yang belum bisa move on, tak bisa menemukan wanita/pria lain karena malas bergaul, atau sudah sama-sama berubah, menjadi alasan seseorang kembali ke mantan. Namun, sebelum berkencan dengan si dia, ketahui dulu aturannya.
Nggak Ngarep!
Mau lagi dekat dengan gebetan yang baru dikenal atau mantan pacar yang sudah kenal lama, syarat utama ketika PDKT adalah nggak ngarep. Hal ini dikarenakan tak semua kencan berakhir dengan pacaran. Lagipula, dalam artikel saya sebelumnya, ada banyak alasan mantan pacar ngehubungin dan ngajak kamu kencan. Entah cuma iseng, entah karena kesepian, atau lagi berantem sama pacarnya.
Nggak Ada Kontak Fisik
Wajar banget kalau kenangan dulu akan teringat kembali saat kencan dengan mantan pacar. Ada kemungkinan besar kamu dan dia akan terbawa suasana dan berujung dengan kontak fisik. Entah pegangan tangan, merangkul, atau berciuman. Namun, sebaiknya hindari hal tersebut karena kamu akan teringat dengan masa lalu dan ekspektasi-ekspektasi untuk masa depan akan kembali muncul.
Nggak Membahas Masa Lalu
Sama seperti saat kencan dengan orang baru, kamu dilarang keras untuk membahas masa lalu, termasuk tentang hubungan kalian yang sudah kandas. Apalagi jika kamu memang nggak berniat untuk mengulang kisah kembali dengan si dia. Ngebahas masa lalu, seperti kesalahan-kesalahan dan sifat buruk si dia, akan ngebuat suasana canggung.
Membahas Masa Lalu, Asal…
Boleh saja, sih, membahas masa lalu. Namun, pastikan jika memang kalian berdua berencana untuk balikan lagi. Membahas masa lalu menjadi penting untuk mengetahui apakah kalian sudah berubah atau tidak. Kalian juga jadi tahu, apakah penyebab putus kemarin akan kembali menjadi masalah di kemudian hari atau nggak. Kalian juga jadi tahu apakah sama-sama sudah belajar dari masa lalu atau nggak.
Kalau ada kesempatan untuk balikan lagi sama mantan pacar, apa yang akan kamu lakukan? Balikan sama dia atau berkomitmen dengan orang baru?