Ini adalah pertanyaan sejuta umat jomblo “Gimana sih cara nembak gebetan biar dia mau sama gue?”
Satu pertanyaan ini menghasilkan jutaan jawaban. Ada yang menyarankan cara nembak gebetan harus jam 12 malam tepat di hari ulangtahunnya biar diterima, tembak dia di hari valentine, bikin lagu khusus untuk dia dan nyayikan di bawah jendela kamarnya, ajak dia makan malam di restoran dan tembak dia di sana, dan variasi lainnya.
Silakan pakai salah satu cara nembak gebetan yang kamu dapat di internet atau saran teman-temanmu. Kalau dia belum tertarik sama kamu, mau jungkir balik pakai cara nembak gebetan apa pun, kamu pasti ditolak!
Sebenarnya apa itu menembak? Apa pacaran harus dimulai dari proses tembak menembak dulu?
Dalam sejarah manusia, tidak ada yang mewajibkan kamu harus menembak untuk memulai hubungan romansa. Pertama kali kamu mengetahui konsep nembak adalah ketika kamu masih SMP atau SMA.
Apa kakek kamu mencari dan melakukan puluhan cara nembak sebelum memulai hubungan dengan gebetan alias nenek kamu? Pastinya tidak.
Dengan kata lain, budaya menembak adalah sebuah trend di kalangan ABG yang tidak tahu bagaimana caranya memulai sebuah hubungan romansa yang sesungguhnya. Para ABG polos yang tidak mengerti cara menjalin hubungan romansa dengan wanita yang disukainya.
Karena itu mereka bertanya dan meminta ijin, agar mereka mendapat sebuah konfirmasi bahwa sang wanita pun menyukai mereka dan bersedia menjalin hubungan romansa yang lebih spesial.
Itu keywordnya: Meminta validasi dari sang wanita. Memohon pengakuan supaya bisa jadi kekasihnya.
Bila kamu adalah seorang pria dewasa yang punya otoritas, dominan, tidak butuh validasi, yang menginginkan wanita dewasa untuk menjalin sebuah hubungan romansa yang dewasa pula, maka nembak (baca: memohon-mohon) bukanlah cara tepat untuk memulainya.
Ada dua alasan utama mengapa ribuan cara nembak gebetan itu sebuah KESALAHAN BESAR.
Sebelum Kamu Melakukan Cara Nembak Gebetan, Ingatlah Kalau Menembak Berarti Menyerahkan Kebahagiaan Ke Wanita
Ketika nembak, kamu menyerahkan seluruh kebahagiaan diri dan nasib kehidupan romansa kamu ke dalam tangan sang wanita.
Bila sang wanita berbaik hati dan memang menyukaimu, dia akan menerima dan kamu akan bahagia. Bila tidak, maka dia akan menolak dan membuat kamu berguling-guling menderita.
Ini membuatmu berada pada posisi yang lemah dan kurang menguntungkan. Kamu menaruh kebahagiaan dalam kendali tangan sang wanita. Berarti kamu yang lebih membutuhkannya, sedangkan dia tidak butuh kamu.
Kamu berhenti jadi pria yang mampu memenuhi kebutuhan! Ini jelas bukan sebuah hubungan yang mutualisme dan seimbang.
Contohnya:
Seperti sebuah transaksi bisnis, di mana pihak pertama menyerahkan segala keputusan transaksi pada pihak kedua. Tidak ada negosiasi, tidak ada tawar menawar harga, tidak ada hubungan yang SALING membutuhkan. Pihak kedua jelas akan mengambil keputusan yang paling menguntungkannya.
Kalau ternyata keputusan pihak kedua (gebetan) tidak memuaskan pihak pertama (kamu), apa yang bakal dirasakan pihak pertama?
Tentunya meraung-raung sedih, kecewa, merengek-rengek minta dipuaskan, dan sebagainya. Kecil sekali kemungkinan pihak kedua mengiyakan permintaannya, karena dia yang memegang keputusan paling besar.
Apa kamu mau menderita seperti itu? Jelas tidak, bukan?
Baca artikel lain:
Menembak Berarti Melempar Tanggung Jawab ke Wanita
Ketika menembak, kamu melempar sebuah tanggung jawab yang besar pada pundak sang wanita. Kamu memaksanya mengambil keputusan yang sangat besar. Kamu berhenti menampilkan sisi kepemimpinan yang mana adalah nilai penting dari seorang pria sejati.
Ketika ditembak, wanita menjadi ragu dan dilema. Banyak hal yang harus dia pertimbangkan. Bila dia menerima kamu, tapi ternyata nanti hubungan tersebut tidak berjalan baik maka berarti itu adalah kesalahannya.
Dengan kata lain, kamu lepas tanggung jawab. kamu memberikan sebuah beban pada sang wanita, sebuah beban yang seharusnya menjadi tanggung jawab kamu sebagai seorang pria.
Dan jelas, tidak ada orang yang ingin disalahkan. Karena itu, wanita cenderung menolak. Itu adalah pilihan yang lebih mudah dan aman baginya! Buat jadi pacar kamu tapi berisiko tidak bahagia dan merasa bersalah karenanya?
Baca artikel lain:
Bagi kamu yang suka menonton acara Katakan Cinta yang populer beberapa tahun yang lalu, berapa banyak pria yang ditolak? Lebih dari 90%!
Kebanyakan pria tidak mengetahui bahwa ada banyak cara lain untuk memulai dan menjalin sebuah hubungan spesial dengan wanita TANPA HARUS NEMBAK. Cara yang lebih dewasa, elegan, dan romantis.
Cara yang tidak membuat wanita jadi terbeban dan bingung, tapi justru menunjukkan tanggung jawab dan kepemimpinan kamu sebagai seorang pria sejati.
Ingin tahu caranya?
Kalau kamu mau belajar lebih detil lagi, langsung saja ikuti video lesson THE SECRET OF JADIAN yang berisi banyak materi penting seputar jadian. Pakar romansa nomior 1 di Indonesia, Coach Lex DePraxis, akan mengajarkan banyak sekali materi penting seperti:
- Kamu bisa menjalankan proses PDKT yang bebas dari rasa ngarep.
- Kamu akan terbebas dari PHP!
- Semakin banyak gebetan yang ingin jadian dengan kamu!
- Proses dari PDKT menuju Jadian akan terasa lebih flowing, tanpa dibuat-buat, tidak pakai cara nembak, dan tidak meribetkanmu dana gebetan.
- Kamu semakin sadar jika ada poin penting dalam proses menuju jadian yang dirasa kurang.
- Dan masih banyak lagi!
Penasaran dengan isinya?
Klik link atau gambarnya buat belajar cara jadian tanpa harus nembak gebetan!
THE SECRET OF JADIAN
