Setiap manusia pada dasarnya menyukai sentuhan. Sentuhan menimbulkan rasa nyaman. Rasa percaya. Dan dengan sentuhan yang tepat Anda bisa menyalakan api ketertarikan dalam diri si wanita. Sentuhan adalah faktor yang sangat penting ketika Anda berinteraksi dengan wanita.
Banyak pria melupakan hal yang penting ini ketika melakukan pendekatan kepada wanita. Pertama karena ditekan oleh budaya sopan yang sudah diinstall sejak kecil oleh orang tua dan lingkungan, bahwa seorang pria tidak boleh ‘sentuh-sentuh’ wanita. Kedua, akibat paradigma yang salah itu banyak pria merasa takut untuk menyentuh wanita. Takut dianggap tidak sopan. Takut si wanita tersinggung, marah dan menampar Anda.
Seorang wanita yang cantik dan menarik tidak banyak menerima sentuhan dari pria, karena jangankan menyentuhnya baru mendekati dan mengajak ngobrol saja semua pria sudah gemetaran dan dag dig dug setengah mati.
Jadi kalau Anda berani menyentuh seorang wanita, Anda otomatis sudah menjadi pria yang berbeda dan menunjukkan padanya kalau Anda tidak terintimidasi oleh kecantikannya. Karena itu sentuhan juga pertanda bahwa Anda memiliki percaya diri yang tinggi.
Jangan menunggu terlalu lama untuk menyentuhnya. Sentuh dia kapan saja Anda bisa. Mulai dari pertama kali kenal langsung tunjukkan padanya bahwa buat Anda sentuh-menyentuh itu adalah hal yang wajar dan normal. Kalau Anda bersikap santai si wanita pun akan merasa itu hal yang santai dan wajar.
Bagimana caranya agar Anda bisa terbiasa menyentuh wanita? Yah mulai sekarang cobalah menginisiasi sentuhan setiap kali Anda berinteraksi dengan wanita. Gebetan Anda, TTM Anda, teman kantor, teman kuliah, siapa saja. Dan perhatikan perubahan sikap mereka terhadap Anda.
Jangan salahkan saya apabila mereka tiba-tiba menjadi lebih perhatian dan lebih dekat dengan Anda!
Anda mungkin memiliki teman-teman wanita yang dengan mereka Anda bisa bersentuhan tanpa rasa takut. Tapi biasanya pria hanya akan berani menyentuh wanita ketika si wanita SUDAH JADI TEMAN DEKATNYA. Itu sudah terlambat, bung. Ketika si wanita sudah memasukkan Anda ke dalam kategori friendzone, semua sentuhan itu tidak memiliki arti apa-apa selain ‘sentuhan persahabatan’.
Sekarang justru saya memberitahu Anda untuk menyentuh wanita SEBELUM ANDA MENJADI TEMAN DEKATNYA.
Perhatikan urutannya.
Karena dengan menyentuhnya dari awal, Anda sudah langsung menunjukkan bahwa Anda bukan termasuk kategori friendzone ngarep seperti teman-teman cowoknya yang lain. Anda menunjukkan ketertarikan Anda kepadanya dengan cara yang berbeda, bukan dengan kata-kata sok romantis seperti pria pada umumnya. Tapi langsung dengan tindakan!
Tolong tahan dulu pikiran jorokmu itu. Saya tidak berbicara soal grepe-menggrepe dan meraba-raba mesum. Saya berbicara tentang sentuhan-sentuhan ringan. Seperti menyentuh lengan atau pundaknya ketika Anda berbicara dengannya. Sederhana dan kedengaran gampang bukan? Tapi beranikah Anda?
Saya selalu menekankan masalah ini kepada semua peserta di setiap workshop. Dan biasanya, hampir semuanya terbelalak tidak percaya dan ragu. “Gile, masak maen pegang-pegang aja?”, “Emang gak apa-apa kalo gue langsung nyentuh gitu?”.
Jawaban saya selalu sama, “Wanita itu sebenarnya suka disentuh. Coba aja dulu dan liat hasilnya.”
Dan tidak perlu waktu lama untuk email-email laporan dari mereka datang bertubi-tubi. Bercerita tentang keajaiban sebuah sentuhan. “Gue udah coba saran Kei, dan sekarang malah si cewe yang sentuh-sentuh gue mulu. Padahal gue cuma sentuh dia sekali waktu itu”, “Kemaren ini gue udah praktekkin sentuhan ke temen kantor gue, dan sekarang dia jadi agresif banget. Ngajak gue makan siang tiap hari.”
Saya akan membocorkan sebuah rahasia kecil: cara ini juga berlaku bagi wanita yang sedang PDKT dengan pria. Tapi biasanya wanita sudah mengetahui hal ini, mereka sudah terbiasa bermain dengan sentuhan dan kontak fisik untuk mengirimkan sinyal-sinyal ketertarikan mereka karena mereka tidak bisa mengungkapkannya langsung lewat kata-kata.
Right, girls?
Sentuhan itu begitu powerful. Kalau selama ini Anda sering mendengar pepatah yang mengatakan ‘sentuhan itu lebih bermakna dari ribuan kata-kata’ maka sekarang saatnya untuk mencoba dan membuktikannya sendiri. Tapi beranikah Anda?
Kalau Anda sedang jalan berdua dengannya di mall, dorong pundaknya dari belakang seperti waktu TK Anda main kereta-keretaan.
Tarik tangannya ketika Anda mengajaknya masuk ke toko CD, “Sini deh, gue mo liat CD bentar.”
Sentuh rambutnya sambil melemparkan godaan, “Rambut lo bagus juga. Pasti dibonding nih. Aslinya kribo ya?”
Sentuh lututnya ketika Anda berdiri untuk pergi ke toilet, “Eh gue ke toilet dulu ya.”
Kelihatannya sederhana dan gampang sekali bukan? Tapi beranikah Anda?
Banyak sekali contoh-contoh praktis yang bisa Anda terapkan sehari-hari, tapi tentu saya tidak bisa jabarkan satu persatu di sini. Itu semua hanya akan dibagikan dalam workshop dan seminar saja. Sebelum menyentuh hatinya yang terdalam, sentuhlah dahulu kulit terluarnya. Selamat menyentuh!