Kencan pertama adalah sebuah momen yang penuh dilema. Anda merasakan kebahagiaan luar biasa karena berhasil mengajaknya keluar, namun di sisi yang lain Anda mungkin merasakan ketakutan dan kekhawatiran luar biasa akan bagaimana kencan ini akan berakhir. Bila mengingat bahwa kencan pertama sangat krusial dalam menentukan keberadaan dari kencan-kencan berikutnya, maka wajar sekali bila satu hal sesimple “mau bawa topik ngobrol apa” saja sudah cukup untuk membuat Anda pusing. Berikut ini adalah tips yang akan membantu Anda menampilkan diri sebagai teman ngobrol yang asik.
Hindari topik ngobrol yang sensitif
Ini sudah sangat wajib dan jelas sekali. Hindari membahas agama, pandangan terhadap politik, suku, keluarga atau topik ngobrol apapun yang bisa berkembang menjadi perdebatan tanpa pemenang ala tidak-ada-yang-lebih-benar. Dia tentu menginginkan sebuah kencan yang berakhir bahagia, bukan kencan yang tegang dan awkward karena salah satu dari kalian memenangkan perdebatan.
Yang seringkali luput dari kontrol diri Anda biasanya adalah pertanyaan-pertanyaan yang kelihatannya sangat aman namun tiba-tiba malah menjadi topik sensitif. Misalnya pertanyaan kecil seperti “Ayah kamu kerja di mana” bisa menuai jawaban seperti “Nggak tau. Ayah pergi bersama selingkuhannya waktu aku masih berumur lima tahun.” Bila hal ini terjadi, jangan dibahas lebih lanjut dan segera ganti ke topik yang lebih positif.
Fokuslah pada masa ini dan masa depan
Hindari membahas masa lalu dirinya. Kata masa lalu tidak hanya terbatas pada masa lalu dirinya sendiri, tapi juga termasuk mantan-mantannya atau kisah-kisah cintanya di masa lalu. Beri perhatian lebih pada dirinya saat ini, apa yang dia lakukan sekarang, siapa saja sahabatnya saat ini. Dan yang lebih baik lagi adalah bila setelah Anda membahas masa kini, Anda melanjutkannya dengan membahas masa depan. Ingin menjadi apa, ingin melakukan apa dan ingin memiliki sahabat yang seperti apa di masa depan. Saat Anda menanyakan masa depan, Anda memberikan kesempatan menyenangkan pada dirinya untuk membagi mimpi dan ambisinya bersama Anda.
Jadilah pendengar, bukan pembicara
Bila Anda adalah pria, Anda memang bertanggung jawab untuk menyiapkan segala sesuatu termasuk topik. Tapi bukan berarti Anda pula yang bertanggung jawab untuk terus-terusan berbicara dan bertanya di sepanjang kencan. Saat ia berbicara, beri perhatian penuh dan jadilah pendengar. Wanita tidak butuh pria yang bisa berbicara semalaman tanpa membuatnya bosan, melainkan yang bisa mendengarkan saat ia memutuskan untuk membagi sebagian dari cerita hidupnya. Malah, justru akan jauh lebih baik bila di kencan pertama ia berbicara lebih banyak daripada Anda karena akan menciptakan perasaan dekat dan intim di dalam dirinya. Setelah dia berbicara panjang lebar, selipkan ucapan apresiasi yang manis untuknya seperti “Thank you udah mau terbuka dan share cerita hidup lo.” Setelah itu ia akan terpanggil untuk nyaman terbuka dengan dirinya terhadap Anda.
Bila Anda adalah wanita, Anda perlu untuk lebih aktif berbicara dan tidak membiarkan dirinya bertanya terus menerus. Simpan handphone Anda dan ngobrollah dengan orang yang ada di depan Anda. Ngobrol itu kan dua arah, jika Anda berbicara HANYA saat dia bertanya saja, Anda tidak berhak komplain bila kencannya terasa garing. Toh kalo kencannya garing karena Anda pasif ngobrol, yang rugi karena sudah keluar waktu berias dan macet di jalan kan Anda juga.
Bila topik pembicaraan sudah bukan lagi jadi masalah, maka sekarang adalah saatnya bagi Anda untuk fokus pada aspek lain. Tapi tentunya di artikel kita yang lainnya. Selamat berkencan!