Jangan terlalu pemilih, salah-salah kamu malah jadi susah dipilih. Banyak yang mengeluh sulit dapat jodoh karena merasa dirinya pemilih. Kamukah salah satunya? Kamu sadar bahwa kamu pemilih namun tidak juga beranjak dari kesadaran yang keliru itu.
Ingin Bukan Butuh
Alasan paling egois dari kamu si pemilih adalah ‘saya tahu persis apa yang saya inginkan, maka saya tidak perlu membuka hati begitu saja pada mereka yang mendekati saya’. Justru itulah yang sebenarnya membatasi dirimu sendiri dari proses memilih pasangan.
Kamu sudah lebih dulu menyeleksi jodoh bahkan sebelum mencoba. Itu tidak adil untuk mereka yang mendekatimu dan untuk dirimu sendiri. Mereka yang mendekatimu dan kamu yang didekati mereka butuh kesempatan. Kamu mungkin tahu persis apa yang kamu inginkan, namun nyatanya kamu tidak pernah tahu apa yang sebenarnya kamu butuhkan. Dan yang kamu butuhkan untuk menemukan jodoh idealmu adalah : kesempatan!
See? Tahu apa yang kamu inginkan belum tentu tahu apa yang kamu butuhkan.
Tak Ingin Buang Waktu Justru Buang Waktu
Tidak ingin memilih karena takut membuang waktu bersama orang yang salah? Sebenarnya dengan kamu tidak mencoba, kamu tidak pernah bisa tahu mana pilihan yang terpat untukmu. Lebih baik manfaatkan waktumu untuk memilih dan belajar dari kesalahan pilihan daripada diam saja dan tidak dapat apa-apa ‘kan?
Main Aman Justru Beresiko
Terlalu takut pada resiko salah pilih justru lebih beresiko untuk mengalami hal yang menakutkan. Setiap orang memang tidak selalu langsung dipertemukan dengan orang yang tepat. Justru dari situlah kamu bisa belajar untuk terhindar dari mencintai orang yang salah. Takut menghadapi resiko justru lebih beresiko ‘kan?
Fantastis atas Nama Realistis
Penyebab sulit dapatkan jodoh impian adalah karena kamu terlalu nyaman memimpikan si calon impian. Keinginan untuk hidup nyaman sesuai kebutuhan jadi alasan kamu menetapkan seabrek kriteria pasangan ideal. Mungkin bagimu itu realistis karena bertujuan memenuhi kebutuhanmu akan kritertia jodoh ideal. Namun nyatanya, itu fantastis bukan realistis.
Standar jodoh impian yang fantastis membuat kamu susah berpikir logis dan realistis. Jangan-jangan selama ini target jodohmu terlalu fantastis namun kamu sendiri tidak sefantastis itu untuk dilirik oleh si dia yang fantastis.
Tidak salah jika kamu punya kriteria ideal, masalahnya adalah saat kriteriamu terlalu tinggi sedangkan kamu lupa untuk meng-upgrade diri untuk setinggi itu.