3 Alasan Pria Meninggalkan Wanita “Baik”

Home Articles 3 Alasan Pria Meninggalkan Wanita “Baik”
Share the knowledge!

Ketika diputuskan oleh seorang pria, kebanyakan alasan yang mereka keluarkan berbunyi seperti ini, “Kamu terlalu baik untuk aku”. Padahal, alasan seperti itu hanyalah sebuah kebohongan palsu bukan? Mengapa mereka memutuskan kita kalau terlalu baik? Bukankah seharusnya wanita baik itu dijaga dan dipertahankan?

Marriage-Problem-SignsYa, sebagian pria memang menjadikan kalimat tersebut sebagai alasan klise untuk putus dengan pasangannya. Kenyataan di baliknya adalah, mereka memang sudah nggak ingin menjalani hubungan dengan sang wanita karena beragam alasan. Namun ternyata, memang ada pria yang nggak tahan dengan wanita yang terlalu baik. Kata “baik”di sini memiliki ragam makna, namun yang paling umum adalah kepribadian dan kualitas dirinya sendiri. Jadi, bisa karena kepribadiannya yang terlalu baik atau sang wanita sangatlah berprestasi dalam bidang tertentu

Memangnya, kenapa mereka nggak suka dengan wanita yang terlalu baik?

Pria Merasa Nggak Berharga

Kebaikan bisa berupa kehebatan yang dimiliki seseorang. Saat memiliki pasangan yang hebat, tentunya pria akan merasa bangga. Namun jika kehebatan sang wanita melebihi dirinya, kadang membuat pria merasa rendah diri. Mereka akan berpikir bahwa dirinya nggak merasa dihargai, nggak berarti, dan nggak pantas bersanding dengan pasangannya yang sempurna.

Pria menjadi sensitif ketika pasangannya jauh lebih hebat dan sempurna daripada dirinya. Sebab pria ingin menjadi pihak yang bisa selalu nampak hebat di mata pasangannya. Mereka ingin pasangan merasa diayomi dan dapat mengandalkan dirinya. Pria pun ingin menikmati kebersamaan dengan pasangan tanpa ada rasa bersalah karena kurang hebat dan kurang baik daripada pasangannya. Nah, ketika sang wanita terlalu baik atau terlalu hebat inilah, membuat dirinya jadi merasa rendah dan nggak berharga. Jadinya, “Kamu terlalu baik untuk aku”.

Pria Merasa Tertekan

Selain merasa nggak berharga, pria akan merasa tertekan ketika pasangannya jauh lebih baik daripada dirinya. Dia akan menilai bahwa dirinya saat ini bersanding dengan wanita serba bisa, sedangkan dirinya sendiri bukanlah seorang pria yang dapatt dibanggakan. Akibatnnya, dia merasa adanya tekanan dalam hubungannya. Dia merasa nggak nyaman, serta nggak bahagia.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa seorang pria akan merasa tertekan ketika pasangannya lebih hebat daripada dirinya. Bagi pria, keadaan ini nggak adil. Wanita yang terlalu baik membuat pria merasa nggak pantas menjadi pasangannya.

Timbul Persaingan dalam Hubungan yang Kurang Seimbang

Hubungan asmara akan sukses jika pria dan wanita saling melengkapi. Namun, jika dalam hubungan tersebut ada salah satu pihak yang lebih unggul, terutama jika itu adalah wanita, nggak jarang pria akan merasa minder.

Karena wanita terlalu baik daripada dirinya, membuat pria menjadi tertekan. Selanjutnya, secara nggak sadar akan timbul persaingan dalam hubungan tersebut. Pria bisa saja berusaha untuk tampil lebih baik, namun dengan niat untuk mengalahkan pasangannya sendiri. Tentu hal ini tidaklah baik. Seharusnya, sepasangan kekasih nggak boleh bersaing. Kalau nggak bersaing, pria lebih memilih putus dan mencari wanita yang sederhana. Wanita yang bisa melihat dan mengakui kehebatan dirinya.

Jadi, mungkin memang benar kalau “Kamu terlalu baik untuk aku”.

Share the knowledge!