4 Sikap Ini Tanda Kamu Harus Memutuskan Pasangan

Home Articles 4 Sikap Ini Tanda Kamu Harus Memutuskan Pasangan
Share the knowledge!

Putus memang bukanlah hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Memutuskan pasangan dapat membuat kita terluka dan sedih karena harus berpisah dengan orang yang pernah kita cinta. Namun, alangkah lebih baik untuk putus dengan orang yang nggak bisa mencintaimu dengan baik dan benar. Sebab bertahan dalam hubungan asmara dengan seorang “racun”juga dapat melukai hatimu lebih dalam.

Sudah saatnya kamu berani dan rela memutuskan pasangan ketika dirinya bersikap seperti ini padamu.

Mengobral Janji Manis Saja

couple-angryTentunya kamu senang ketika menerima banyak janji manis yang diberikan pasangan, seperti akan selalu perhatian padamu, akan mengajakmu berkencan selalu, atau akan menikahimu suatu saat nanti. Namun ternyata, selama ini dia nggak pernah berusaha untuk menepati janji-janjinya tersebut. Alasan yang ia keluarkan hanya untuk menghindari kecurigaanmu padanya. Maka, apa kamu masih mau berpegangan pada janji manisnya lagi? Apa kamu masih mau menunggu sesuatu yang nggak akan pernah terjadi di dunia nyata?

Jangan lagi berpegangan pada ucapan manisnya. Lekas putus dan move on.

Memanfaatkanmu

Kita memang harus saling membantu dan mendukung dalam hubungan asmara. Namun, tetap gunakan logikamu. Jika pasangan sudah kelewat batas dalam meminta bantuan atau dukunganmu, hal ini sudah nggak bisa dibiarkan lagi.

Contohnya saja, dia nggak punya uang untuk mengajakmu kencan kali ini. Awalnya, kamu bersedia membayar kencan tersebut. Namun lama-kelamaan, pasangan jadi sering memintamu mengeluarkan uang secara nggak langsung. Kenyataannya, dia justru nggak pernah mau mengeluarkan uang demi kencan berharga denganmu. Apa hal tersebut bisa dinamakan dengan cinta?

Contoh lainnya, pasangan selalu memintamu untuk mengerjakan tugasnya yang dia bawa ke rumah. Karena merasa sayang, kamu berniat untuk membantu pekerjaannya. Namun, kamu baru sadar bahwa dirinya nggak pernah ikut membantumu bekerja. Dia justru sibuk dengan kesenangannya sendiri ketika kamu sedang repot-repot mengerjakan tugasnya. Jelas sudah dia sedang memanfaatkanmu.

Nggak Ada Kepastian dari Dia

Apa sih yang diharapkan dari hubungan yang sudah berjalan bertahun-tahun? Keseriusan? Pernikahan? Tentunya. Kamu pun pasti berpikiran yang sama dan menginginkan hal tersebut dari pasanganmu. Namun kenyataannya, pasanganmu masih senang bermain-main dengan dunianya sendiri. Dia belum mandiri dan belum siap berkomitmen. Sudah saatnya kamu berpikir ulang mengenai masa depan hubunganmu dengan dirinya.

“Sayang, hubungan sudah berjalan cukup lama.”Apa kamu lebih sayang pada dirimu sendiri, atau lebih sayang pada pasangan yang nggak bisa berkomitmen denganmu? Memutuskan pasangan seperti ini nggak akan merugikan dirimu kok. Ada orang lain yang lebih pantas kamu pacari daripada dirinya.

Berselingkuh

Poin terakhir ini sudah jelas bahwa kamu harus memutuskan pasangan. Dia sudah berani melakukan kesalahan fatal dalam hubunganmu. Maka, masih adakah alasan untuk mempertahankan dirinya lagi? Maafkan, dan tinggalkan dirinya.

Memang kenyataannya, alasan dia berselingkuh bisa saja disebabkan oleh dirimu. Namun tetap saja, selingkuh bukanlah jalan keluar yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kalau masalahnya ada pada dirimu, lantas bicarakanlah berdua. Bukan dengan berlari ke pelukan orang lain.

Yah, benar bahwa masih ada orang yang mau kembali pada pasangannya setelah diselingkuhi. Namun, ingat isi artikel ini. Sekali berselingkuh, akan berselingkuh di kemudian hari.

 

Share the knowledge!