Bagaimana perasaanmu berada di sekitar orang yang berlaku kasar? Tentu rasanya nggak betah dan kurang nyaman, ya. Apalagi kalau sampai sikap kasarnya melukai kita. Sudah pasti rasanya ingin marah, kesal, dan menjauh darinya. Lalu, berlaku kasar itu adalah pasannganmu sendiri?
Di awal hubungan, dia nggak memperlihatkan tanda-tanda sikap kekerasan dari dirinya. Namun seiring berjalannya waktu, ia mulai menunjukkannya. Dari berbicara kasar, berlaku kasar, bahkan pernah sesekali melukaimu secara fisik. Mengapa ia bisa memperlakukanmu dengan nggak baik padahal mulutnya selalu mengucap kata cinta?
Mungkin kamu menganggap bahwa dia adalah pasangan yang insecure. Di beberapa kesempatan, memang dia berlaku kasar saat kamu sedang berinteraksi dengan lawan jenis lain secara akrab. Atau, dia bersikap kasar karena kamu telah melakukan salah. Namun, alasan pasangan bisa berlaku kasar bukan hanya karena dua hal tersebut saja. Kasandra Putranto, seorang psokolog klinis dan forensik berpendapat bahwa sikapnya melakukan kekerasan nggak hanya berasal dari faktor emosional, tetapi juga dari beberapa hal berikut ini.
Secara Fisik Lebih Kuat dari Wanita
Pria tentu ingin terlihat kuat dan jantan di depan lawan jenis, termasuk pasangannya sendiri. Namun, egonya itu sering kali memicu dirinya untuk melakukan tindakan kekerasan. Dalam hal ini, pria merasa berkuasa atas wanita karena memiliki fisik yang lebih kuat. Saat nggak bisa menunjukkan kuasanya, mereka akan bermain fisik.
Secara Finansial Lebih Mapan dari Wanita
Mereka dapat melakukan kekerasan terhadapmu karena merasa lebih mapan, lebih kuat secara finansial. Dia memiliki penghasilan yang cukup tinggi, sedangkan pasangannya memiliki penghasilan yang rendah atau nggak ada sama sekali.
Selain itu, faktor memiliki jabatan juga berpotensi membuat seseorang untuk menyakiti pasangannya secara fisik atau psikkis.
“Saat seseorang punya jabatan, keuangan yang lebih tinggi dari pasangannya, ia bisa memanipulasi kekuasaan tersebu sehingga terjadila kekerasan dalam hubungan asmara.. dia merasa memiliki sesuatu yang lebih besar dari pasangan sehingga merasa berkuasa,” ujar Kasandra.
Sudah Menjadi Sifatnya
Boleh jadi pasangan bersikap kasar padamu kaena memang watak aslinya seperti itu. Ia memiliki sikap kasar dan keras yang diturunkan dari salah satu/kedua orang tuanya. Dalam keluargnya, ia dididik dengan cara penuh kekerasan oleh orang tua, atau selalu mendengarkan kata-kata kasar selama dibesarkan.
Trauma di Masa Lalu
Pasangan berlaku kasar dan keras karena pernah mengalami hal yang sama pada dirinya di masa lalu. Ia mungkin selalu menerima hukuman keras dari orang tuanya, di-bullying dengan kata-kata kasar oleh mantan, mendapat perilaku nggak mengenakan dari saudar, dan sebagainya. Hal-hal yang terjadi di masa lalunya selalu terkenang dan membuatnya trauma. Rasa trauma serta bayangan masa lalu yang selalu menghantui membuatnya butuh pelampiasan, salah satunya adalah dengan bersikap kasar dan keras padamu, sama seperti apa yang ia terima dari orang lain.
Jadi, nggak hanya karena kesalahanmu atau merasa insecure melihatmu akrab dengan lawan jenis lain. Empat hal di atas dapat menjadi penyebab ia bersikap kasar dan kekerasan padamu. Sikap kasar pasangan juga dapat dipengaruhi dari tindakan buruk seperti mengonsumsi obat-obatan terlarang atau meminum banyak alkohol. Duh, bagaimana cara menghadapi pasangan seperti ini?
Semuan piliha ada di tanganmu, ladies. Apakah kamu mau bertahan dan hidup selamnya bersama seseorang yang tega memperlakukanmu dengan kasar? Jika ya, silakan. Jika kamu merasa ia dapat berubah, diskusikan bersama agar mencapai solusi yang tepat. Jika ia mau berubah, kamu dapat memberikan kesempatan padanya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Namun, jika ia nggak menunjukkan usaha untuk berubah, pergilah dan cari kebahagiaanmu sendiri di luar sana.