Susahnya jadi wanita itu terasa ketika sedang kangen sama gebetan, tapi dia belum SMS duluan. Kita nggak berani mengambil langkah duluan karena seluruh dunia bisa mencap kita wanita murahan, gampangan, atau segudang label lain. Seakan mengajarkan kita bahwa gengsi itu lebih penting daripada kebahagiaan.
“Nggak apa-apa nggak dapet pacar, yang penting harga gue mahal.” Mungkin begitu cara pikirnya.
Pst, ladies, sini saya bagikan rahasia paling besar abad ini yang sudah terbukti dan teruji secara klinis: kirim SMS duluan nggak berarti kamu murahan.
YES!! BETUL SEKALI. Tapi, ada tapinya. Boleh sih kalau mau SMS duluan, asalkan:
Punya Bahan Pembicaraan
Jadi, jangan sms dia duluan dengan pertanyaan basi macam, “Lagi apa?” atau “Sudah makan?”. Lebih-lebih, jangan “Hey, bosen nih, hibur gue dong?” Those are a big no. Yuk, kita siapkan topik dengan lebih matang dan dewasa supaya dia juga tertarik untuk nantinya membalas pesan kita.
Contohnya, kamu bisa bicarakan tentang buku yang lagi kamu baca, film yang mau kamu tonton, orang dengan tingkah aneh yang kamu temui di jalanan, atau kejadian mistis di kantor. Terserah, bebas, yang penting kamu punya topik yang bisa diperbincangkan.
Nggak Berlebihan
Katakanlah kamu tipe wanita yang nggak gengsian untuk sms duluan. Berarti kamu pun perlu punya “rule” yang membatasi diri sendiri untuk nggak berlebihan. Karena? Yes, texting duluan nggak bikin kamu jadi murahan, tetapi texting duluan yang BERBELIHAN-lah, yang membuat kamu jadi membosankan.
Batasi diri dengan peraturan ‘internal’. Misalnya, kalau kemarin kamu sudah sms dia duluan, hari ini kamu nggak mau text duluan. Itu hanya “misalnya” yah ladies. Aturan diri saya bisa berbeda dengan aturan diri kamu, yang penting kita semua punya batasan masing-masing.
Nggak Flooding
Oke, sudah seminggu kamu nggak SMS duluan, makanya hari ini kamu mengirimi pesan duluan padanya. Kamu sudah mempersiapkan topik pembicaraan berupa kisah hidupmu. Sudah diketik panjang-lebar dan siap kirim, seperti berikut:
“Hey Jo, masa ya, gue tadi dijutekin sama ibu-ibu. Gara-garanya gue kan lagi di busway nih, terus dapet duduk. Terus si ibu itu masuk, berdiri di depan gue. Pas liat perutnya buncit, gue langsung berdiri dong. Gue bilang, ‘bu duduk, kursi untuk ibu hamil kok.’ Eh nggak taunya ibunya mendelik ke gue, dia ketus gitu bilang ‘saya nggak hamil!’ Aduh malu deh, gue.”
Yak, stop. Kamu mau texting atau mau nulis cerpen untuk dikirim ke majalah? Sejatinya, texting adalah pesan singkat. So, keep your text simple, dan simpan cerita panjang-lebar seperti ini untuk bertemu muka atau ketika telepon dengannya.
Ladies, menurut kamu, selain 3 tips di atas ini, aturan atau batasan apa lagi sih yang kamu miliki soal texting duluan ke gebetan? Share di kolom komentar ya :)