Ciri-Ciri Wanita “Ngebet” Ingin Punya Pasangan

Home Articles Ciri-Ciri Wanita “Ngebet” Ingin Punya Pasangan
Share the knowledge!

Saat ingin mencari pasangan, usahakan jangan terlalu terburu-buru dalam menyeleksi calon pria yang ada di hadapanmu. Jangan langsung memutuskan ingin menjalin hubungan dengan seorang pria kalau baru mengenalnya saja lewat kencan pertama atau malah belum bertemu sama sekali tapi sudah merasa nyaman. Hal ini justru akan merugikan dirimu sendiri.

Kenapa merugikan diri sendiri? Sebab pemilihan yang kurang tepat dapat membuatmu terjebak dalam hubungan yang salah, atau dengan orang yang salah. Ketika sudah terjebak, akhirnya kamu memilih untuk putus. Ujung-ujungnya kamu kembali menangis dan kecewa berat. Kamu harus memulai segala sesuatunya dari awal lagi.

Jika terlalu terburu-buru dalam mencari pasangan, boleh jadi kamu sedang mengalami “depresi” ingin punya pacar. Seakan-akan kamu sedang mengejar target ingin punya pasangan sesegera mungkin, atau nggak mau men-jomblo terlalu lama karena takut kena bully-an di sosial media. Kalau kamu menunjukkan 5 ciri ini, tandanya kamu memang “ngebet” ingin punya pasangan.

Follow Banyak User Pria di Sosmed

Saking “ngebet” ingin punya pasangan, kamu langsung menambah pertemanan dengan user pria dalam jumlah besar. Tanpa berpikir panjang, tanpa menimbang-nimbang terlebih dahulu, langsung klik add dan berteman.

Nggak ada salahnya kok, ingin menambah pertemanan dengan banyak pria. Tetapi, lebih baik tetap menyeleksi siapa yang ingin kita ajak berteman di dunia maya. Apalagi kalau tujuanmu adalah ingin mencari pasangan, kamu harus benar-benar memilah user pria mana yang kira-kira kamu bisa ajaka kenalan dan kamu kencani. Di sosial media, masih banyak user yang ingin menipu atau melakukan tindakan kriminal. Tetap atur dirimu meski ingin punya pasangan sesegera mungkin.

Selalu Memulai Pergerakan Duluan

Nggak salah kok, kalau mau mulai chat gebetan duluan, atau mungkin ajak kencan duluan. Tetapi kalau hanya kamu saja yang memulai semuanya terlebih dahulu, lebih baik hentikan sementara proses PDKT-mu. Ada yang nggak beres di sini. Jika gebetan tertarik denganmu, seharusnya dia pun memiliki inisiatif untuk memulai chat atau mengajakmu kencan juga. Tetapi, kalau hanya kamu yang melakukan semuanya, itu adalah pertanda bahwa gebetan nggak tertarik denganmu. Jika kamu masih bersikukuh ingin memulai chat duluan dengannya, atau mengajaknya kencan, lama-lama pria akan merasa risih padamu.

Sering Memuji Dirinya

Siapa sih, yang nggak senang mendapat pujian? Pria juga senang dipuji, apalagi dari seseorang yang menyukainya. Tetapi karena ingin menarik hatinya, karena “ngebet” ingin punya pasangan, kamu mengeluarkan berbagai pujian padanya. Alih-alih membuatnya tertarik, hal tersebut justru membuatnya resah, ladies. Dia merasa ilfeel, atau menganggapmu sebagai wanita penjilat, hanya memberi pujian palsu.

Selalu Available untuknya

Selain mengurus kehidupan percintaan, tentunya kamu punya kehidupan lain untuk dijalani dong? Seperti pekerjaan, atau kehidupan pertemanan. Tetapi, demi mendapatkan pasangan, kamu rela terus available untuknya. Kamu rela menuruti pergi menemui gebetan di saat sibuk lembur, mau menggeser semua agenda karena gebetan ingin main bersama, melupakan jadwal bermain bersama teman karena gebetan menginginkanmu ada saat itu juga.

Kalau seperti itu, bisa jadi kamu dipermainkan oleh dirinya saja. Saat PDKT saja, sudah membuatmu lupa dengan kehidupanmu sendiri. Bagaimana saat sudah serius berpacaran? Jangan tertipu. Hubungan yang baik itu nggak akan mengusik kehidupan pribadi kamu.

Menurunkan Standar

Pastinya kamu punya standar dalam memilih pasangan. Kamu juga memiliki beberapa hal yang bisa dikompromikan, atau kamu tolerir dari calon pasangan. Tetapi untuk meyakinkan dirinya agar mau menjadi pasanganmu, kamu justru melemahkan standarmu. Misalnya saja, pasanganmu bersikap kasar tetapi kamu mau menerimanya, atau pasanganmu adalah orang yang malas tetapi kamu merasa baik-baik saja dengan hal itu. Kamu menerima apa yang sebenarnya nggak bisa kamu terima. Kamu menghilangkan standar atau kriteria calon pasangan agar bisa mendapatkan pasangan.

Share the knowledge!