Menjadi single, mengapa nggak? Sendiri itu nggak menyedihkan, lho. Lebih baik single daripada terikat dalam asmara yang nggak membahayakan, bukan? Meskipun sempat sedih dan kecewa ketika putus dari pasangan, nantinya perasaan itu akan berganti menjadi senyum ceria.
Setiap wanita single tentu berusaha untuk berhasil move on dari perasaan galau dan mencoba menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Sebagai teman atau keluarga yang baik, kita harus menghargai dan mendukung usahanya tersebut. Salah satunya adalah menjaga ucapan kita di depannya.
Sebagian wanita singlee akan merasa sensitif bila ditanyai atau mendengar kalimat ini. Ketahui lebih dahulu sebelum kamu telanjur mengucapkannya ya ladies.
“Kenapa Masih Single?”
Saat ditanyai hal ini, untuk beberapa detik dia akan terdiam dan bingung menjawab pertanyaan itu. Kalimat tanya tersebut terdengar menyinggung dan menyudutkan status yang dia pegang saat ini. Mungkin dalam hati dia akan berkata, “Memangnya kenapa dengan single? Masalah buat lo?“
“Dia (Mantan) Telah Pergi”
Ada mantan yang menghilang setelah memutuskan pasangannya. Mungkin kejadian ini dialami oleh teman/saudaramu. Saat kamu mengatakan hal ini (dia telah hilang) padanya, ia akan bersikap seolah-olah nggak peduli. Namun, kita nggak tahu isi hatinya bukan? Siapa tahu ternyata ia mengalami rasa sedih begitu mendalam. Juga, karena kehilangan sosok pria itu dia menjadi single sampai saat ini.
“Ingat Umur, Kamu Makin Tua Loh”
Wanita memiliki jam biologis dalam dirinya. Maksudnya, semakin bertambah umur akan berpengaruh pada kesehatan yang ideal untuk mengandung. Oleh sebab itu, wanita single dituntut untuk segera menikah. Namun, wanita single yang belum siap menikah atau belum menemukan tambatan hati akan merasa kesal saat mendengar kalimat itu. Bagaimana pun, cinta dan pernikahan nggak bisa dipaksakan.
“Kamu Orangnya Terlalu Pemilih”
Tentu kalimat ini sangat mengganggu wanita single yang mendengarnya. Setiap orang tentu memiliki kriteria tersendiri dalam mencari pasangan. Wajar saja kalau dia menyeleksi pria yang nggak masuk dalam kriterianya. Bisa saja ia menjadi single karena nggak mau berhubungan dengan pria yang sesuai dengan keinginannya. Namun nggak menutup kemungkinan jika dia memang sengaja menjadi pemilih karena hal lain, who knows?
“Cari Pria Lain Lagi”
Mencari lagi? Pernyataan ini seolah-olah menyuruhnya harus lebih agresif, serta memunculkan kesan “nggak laku”. Tentu saja dia tersinggung, atau mungkin merasa sedih. Biarkan dia memilih sendiri pria yang tepat untuknya. Untuk membantunya, katakan padanya agar membuka pergaulan lebih luas lagi sehingga kesempatan bertemu pria yang tepat menjadi lebih besar.
Sekarang, ingat-ingat untuk nggak menanyakan atau mengatakan kalimat di atas pada temanmu yang single ya, ladies.