Galau nggak hanya karena cinta saja. Bagi wanita, salah satu penyebab kegalauan mereka berasal dari diri mereka sendiri, yakni bertambahnya berat badan. Banyak wanita yang mengeluh tubuh mereka mengalami kenaikan berat badan yang cukup banyak saat memasuki usia 20-an. Jika sebelumnya, makan banyak nggak menjadi masalah, kini sedikit makanan saja sudah bisa membuat berat badan naik.
Hmm, kira-kira mengapa terjadi hal seperti ini ya?
Kurang Berolahraga
Saat sekolah dulu, kamu sering melakukan olahraga seminggu sekali. Sebab memang olahraga menjadi salah satu mata pelajaran yang perlu kamu ikuti bukan? Namun setelah lulus sekolah, kamu mulai melupaka kebiasaan olahraga sebab nggak ada keharusan untuk melakukannya. kamu lebih fokus pada kuliah atau pekerjaan. Hal inilah yang membuat tubuhmu mengalami kenaikan badan setelah memasuki usia 20-an.
Perlu kamu sadari, olahraga penting unutk menjaga kebugaran dan kestabilan metabolisme tubuh. Hal lainnya yang perlu kamu sadari, nggak perlu tuh meluangkan banyak waktu ke tempat fitness atau melakukan olahraga berat. Cukup pilih kegiatan fisik yang kamu sukai. Lakukan aktivitsi fisik selama 30 menit, tiga kali dalam seminggu.
Kurang Tidur
Mungkin kamu menyadarinya, semakin bertambah usia, semakin berkurang pula waktu tidurmu. Entah karena banyaknya tugas atau pekerjaan yang perlu diselesaikan, entah karena gaya hidup. Kurang tidur nggak hanya membuat tubuhmu kurang istirahat, tetapi juga membuat metabolisme tubuh nggak teratus sehingga mengakibatkan kegemukan, bahkan diabetes.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood menunjukkan, saat seseorang nggak cukup istirahat, dapat memengaruhi pembentukan glukosa yang berujung pada penyakit diabetes. Kurang tidur juga dapat menambah rasa lapar, dan membuat tubuh merasa lelah sepanjang hari.
Hormon yang Nggak Seimbang
Biasanya tubuh akan mengalami ketidakseimbangan hormon saat melewati usia 25 tahun, salah satunya penurunan hormon pertumbuhan yang berfungsi menjaga massa otot. Ketika hormon mengalami penurunan, massa otot juga akan turun, metabolisme pun nggak dapat bekerja dengan baik. Ditambah lagi dengan kurangnya aktivitas yang dilakukan pada usia ini.
Tapi masih ada solusinya kok. Untuk mengembalikan jumlah hormon, cobalah melakukan olahraga nagkat beban.
Metabolisme Tubuh Lambat
Ketika tubuh melewati usia 25 tahun, metabolisme melmabta hingga 5% setiap 10 tahunnya. Dibandingkan pada usia awal 20-an, tubuh membakar 100 kalori lebih sedikit per harinya. Menjelang usia 45 tahun, pembakaran akan berkurang hingga 200 kalori. Hal inilah yang membuat tubuhmu mengalami kenaikan berat badan.
Sering Terkena Polusi
Polusi juga memberi pengaruh pada kenaikan berat badanmu. Hasil studi yang dilansir Critical Reviews in Food Science and Nutrition mengungkapkan, polusi dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Zat-zat berbahaya seperti endocrine (terdapat pada plastik) dan sisa pembakaran sampah yang ada dalam tubuh manusia, kerap kali dikaitkan dengan obesitas. Zat yang ada dalam pestisida juga dapat mengganggu sistem kinerja tubuh dan menghambat metabolisme.
Adanya Polycystic Ovary Syndrome
Pernah mendengar sindrom tersebut? Polycystic Ovary Syndrome biasanya terjadi pada wanita di usia produktif, di mana lemak biasanya muncul di perut, dada, dan punggung. Sindrom ini bisa muncul setelah wanita mengalami pubertas, dan biasanya hilang ketika wanita mengalami menopause. Sindrom ini kebanyakan muncul karena dorongan hormon tetsosterone yang berlebihan pada tubuh. Penderita sindrom ini mengalami kondisi resitensi insulin, atau kamu bisa menyebutnya dengan membuat berat badan mudah bertambah.