Sudah nonton film 12 Years a Slave, yang bercerita tentang perbudakan sekaligus dinobatkan sebagai Best Picture atau film terbaik dalam Oscar 2014? Namun, kali ini saya nggak ingin membahas film tersebut. Saya lebih tertarik dengan salah satu pemeran dari film tersebut.
Kalau kamu sudah menonton film tersebut, maka kamu akan melihat aksi dari Lupita Nyong’o asli Kenya yang memiliki nama Lupita Amondi Nyong’o. Wanita berumur 31 tahun ini menjadi salah satu pemeran yang bermain dalam film garapan Steve McQueen. Bahkan hebatnya lagi ia dinobatkan sebagai The Best Supporting Actress Oscar, di mana film 12 Years a Slave ini merupakan film pertamanya.
Barulah semenjak film tersebut ia mulai mendapatkan banyak tawaran. Mulai dari dikontrak perusahaan kosmetik dan perawatan kulit Prancis, Lancome Paris, hingga Nyong’o menjadi anak kesayangan desainer dunia untuk membawakan rancangan mereka, seperti Prada hingga Dior.
Keberuntungannya ternyata tak sebatas di sana, Nyong’o bahkan dinobatkan sebagai salah satu dari 50 wanita tercantik di dunia versi majalah People, mengalahkan Keri Russell, Jenna Dewan-Tatum, Mindy Kaling, dan Amber Heard. Wanita tercantik?
Cantik bukan melulu tentang kulit putih, rambut hitam lurus, tubuh langsing. Karena lewat Nyong’o lah seharusnya kalian sadar bahwa semua wanita cantik. Semua tanpa terkecuali—apapun warna kulit, postur tubuh, hingga bentuk rambutmu.
Banyak di luar sana sebagai wanita yang merasa malu karena tak memiliki tubuh indah dan kulit yang putih. Padahal Tuhan menciptakan semua manusia dengan sangat sempurna, tidak dengan sembarangan.
Paradigma cantik kita tak hanya tentang wanita langsing, kulit putih, dengan rambut panjang yang indah dan muka bersih tak berjerawat. Bukan! Kita sebagai wanita memiliki keunggulan masing-masing.
Untuk kamu yang sering berkata, “Mau deh kayak dia.” atau “Coba gue kayak dia.” Stop mengatakan hal tersebut karena kamu cantik dengan cara dirimu sendiri. Kamu cantik dengan prestasi yang sudah kamu miliki. Berhentilah untuk membanding-bandingkan dirimu dengan orang yang kamu anggap lebih darimu. Kamu cantik dan kamu harus bangga dengan ini.
Perjalanan Lupita Nyong’o bisa kamu jadikan inspirasi bahwa cantik bukan tentang yang ditanamkan di teleisi. Namun, lebih dari itu. Untuk kamu yang wanita, ingatlah bahwa apapun yang sudah Tuhan berikan, entah postur tubuh, warna kulit, rambut, dan segala hal yang melekat di dalam tubuhmu, ingatlah bahwa Dia sudah menciptakan semuanya dengan porsi masing-masing.
Jadi, berhentilah untuk mengeluh bahkan buang rencana jika kamu ingin mengubah ciptaan-Nya. Nyong’o seolah sudah mengubah stereotip masyarakat tentang gambaran kecantikan seseorang, dengan meningkatkan kemampuan yang sudah Tuhan berikan. So, kapan kamu juga ikutan mengubah definisi cantik yang sudah salah kaprah selama ini?