Sebagai wanita, ada sedikit keprihatinan membaca artikel Ternyata Pria Bisa Minder Jika Pasangannya Lebih Sukses. Kenapa harus minder sih? Mungkin memang pribadi berkualitas yang antiminder sudah semakin jarang saja dewasa ini. Rasa minder pun bisa bermacam-macam, terutama bisa berasal dari penghasilan wanita yang lebih besar, atau karena wanita memiliki latar belakang keluarga ningrat atau pendidikan yang lebih tinggi.
Kabar baiknya, walau sedikit, masih ada pria yang tidak minder dan jumlah pria yang tidak minder ini bisa ditingkatkan dengan edukasi. Untuk edukasi, salah satunya lewat peran pasangannya. Ya, kita sebagai wanita, bisa banget menjadi proaktif membentengi pria kita dari minder yang nggak perlu ini. Jangan takut akan timbul konflik karena kita punya power untuk bertindak secara halus. Yuk kita bahas lebih lanjut
1. Bila Sukses, Jangan Merasa Sudah Menjadi Yang (paling) Hebat
Ladies, setelah berusaha keras dan melalui segala pengalaman yang menempa Anda, Anda boleh bangga. Artinya Anda menghargai diri sendiri. Bedakan sombong dengan bangga ya. Kan sudah sejak dulu kita tahu bahwa “di atas langit masih ada langit”. Boleh saja Anda menceritakan hasil pencapaianmu padanya. Tapi ungkapkan dengan tujuan bersyukur dan berterima kasih karena dukungannya, bukan karena Anda merasa menjadi yang paling hebat.
Ketimbang bilang “Aku tadi dipuji general managerku loh. Aku keren banget kan? Ya iyalah, siapa lagi yang bisa menangin tender itu kalo bukan aku,” lebih baik Anda bilang, “Babe, tadi rasanya amazing banget setelah tender-nya deal. Dari kemarin kerja keras sama tim. Bersyukur banget punya tim kayak mereka. Apalagi ada kamu yang selalu nyemangatin aku, makasih ya.”
2. Di Luar, Anda adalah Superwoman. Di Sampingnya, Tanggalkan Segala Atributmu
Ladies, bermimpilah dan kejarlah cita-citamu setinggi mungkin. Lakukan apa aja yang menurutmu harus Anda lakukan, asal Anda yakin tujuannya baik bagi diri Anda dan orang-orang tersayang di sekitarmu. Kalau Anda punya sikap begini, Anda adalah superwoman, atau paling tidak Anda calon superwoman. Tapi harus sadar tempat Anda ya. Kalau Anda sedang di sisi pasanganmu, bagaimanapun dia adalah pemimpinmu. Artinya, Anda harus tetap menghormati dan menghargai dia.
Yang tidak boleh adalah ketika Anda membawa-bawa “kekuasaan”mu ke dalam romansamu. Contoh: menyuruh-nyuruh pasanganmu, karena di kantor Anda terbiasa menyuruh-nyuruh bawahan. Seadainya Anda memang mencintai pasangan Anda, tegakah Anda bersikap begitu? Dia mencintaimu sebagai pasangannya. Superwoman hanyalah sisi lain dari dirimu.
3. Beri Dia Inspirasi Untuk Menemukan Passion-nya Sendiri
Sadarilah bahwa kalau sampai dia minder, iri, insecure, atau apapun terhadap kesuksesanmu, itu karena dia juga ingin seperti Anda. Dia juga ingin punya kesuksesan yang sama (bahkan lebih) yang bisa menjadi identitas dia. Bukankah hebat sekali kalau Anda bisa membantu dia untuk menemukan kesuksesannya? Mulailah dengan bertanya, apa sebenarnya yang dia sukai? Mungkin ada hobi terpendam yang dia suka, tapi belum sempat dilakukan karena dulu dilarang orang tuanya atau kurang fasilitas. Dorong dia untuk berani mencoba hal-hal baru, ikut les atau komunitas yang positif dan memperluas pergaulannya.
Berikan pujian untuk setiap kemajuannya. Mungkin ini perlu proses agak lama, tapi kalau sabar, hasilnya luar biasa. Suatu saat nanti dia akan berkata semacam ini, “Iya, pacarku memang manager di perusahaan multinasional. Aku sendiri pelukis. Galeriku ada dua. Biarpun beda profesi, kita saling support.”
4. Jika Perlu, Ajak Dia Ambil Bagian Sebagai Partner Anda
Ladies, Anda pasti cukup kreatif untuk memikirkan aktivitas apa yang produktif tetapi bisa melibatkan kalian berdua. Banyak banget pasangan yang punya bisnis bareng loh. Bisa juga kalian bikin kegiatan sosial berdua. Ini akan melatih kerja sama di antara kalian, saling berinvestasi dalam hubungan dan bisa membuat hubungan kalian semakin kuat.
Gimana? Untuk hubungan kalian sendiri, sudah ada ide? Jangan biarkan pria kita minder hanya karena merasa kita lebih sukses. Karena nanti malah kita yang rugi sendiri, nggak ada pasangan yang menyupport dan menyemangati kita, malah cenderung menghalangi langkah kita. Tapi, jangan lakukan dengan gaya menggurui ya. Udah tau kan kalau pada dasarnya pria ingin selalu dianggap yang paling hebat, tidak mau kelemahannya diketahui orang, dan tidak mau diajari oleh orang yang dia anggap seharusnya di bawah dia. Kalau Anda bisa menjadi wanita sukses yang mencintai dan dicintai pasangan, you have the whole world.