Secarik Surat Untukmu, Pasanganku….

Home Articles Secarik Surat Untukmu, Pasanganku….
Share the knowledge!

Mungkin tulisan ini terlalu klise saat dibaca olehmu. Namun, besarnya rasa cintaku membuatku ingin mengungkapkannya padamu. Izinkanku untuk berbagi bahagia pada dunia.

Aku tahu bahwa saat ini, hubungan kita masih belum siap untuk dibawa ke altar pernikahan. Teramat banyak yang harus dipikirkan untuk membina hubungan rumah tangga. Mulai dari kematangan sikap, kedewasaan, finansial, perencanaan masa depan, dan segala hal yang nantinya akan menjadi makanan sehari-hari kita.

Namun, aku merasa bahwa jalan yang dilalui sudah sejalan menuju satu titik tersebut. Terlihat dari bagaimana kita menjalani hubungan ini. Kerjasamalah yang membuat semua bisa seperti sekarang. Kita sama-sama membangun pondasi relationship sekaligus menguatkannya agar kokoh. Komitmen, kepercayaan, komunikasi, kompromi dan keintiman benar-benar dijaga agar hubungan ini makin berkembang.

Tak bosannya kamu mengingatkanku bahwa setiap konflik/masalah yang datang adalah pembelajaran kita untuk bisa lebih saling memahami, lebih mengerti, lebih dewasa dalam bersikap dan berpikir, serta lebih bisa kontrol emosi. Bukan untuk merusak hubungan. Selalu ada evaluasi dalam tiap pertengkaran kita, yang justru membuat hubungan semakin kuat. Pertengkaran bukanlah alasan untuk kita berpisah. Terlebih, sejak awal komitmen kita dalam hal perpisahan adalah ketika salah satu dari kita sudah melibatkan orang ketiga hingga berhubungan seks. Itu adalah kesalahan yang nggak dapat ditoleransi lagi.

Sayang, orang tuaku mungkin belum mau menyetujui hubungan kita selama kamu masih ‘terlihat’ belum mampu memberiku nafkah nantinya. Namun, satu yang terlihat jelas darimu adalah tanggung jawabmu sebagai pria dewasa. Selama kita bersama, kamu selalu menjaminku untuk nggak kelaparan. Kamu mau berbagi denganku walaupun kebutuhanmu sendiri masih sangat banyak. Aku nggak akan mau menggantimu dengan pria lain yang lebih mapan namun nggak bertanggung jawab atas hidupku.

Sekarang, tugas kita adalah memapankan diri dari segi finansial untuk membangun rumah tangga nantinya agar orang tua kita dapat mempercayakan kemandirian hubungan ini. Manajemen relationship kita sudah sangatlah kuat. Terlebih karena bekal Hitman System dan Lovable Lady yang pernah kita ikuti, membuat kita berdua lebih siap menghadapi pasar romansa dengan lebih bahagia dan menyenangkan.

Aku mencintaimu…

Dari wanitamu, yang tak bisa jauh darimu..

 

P.S : Sayang, kalau Panda dan Kebo berpasangan, anaknya akan seperti apa ya?

 

Share the knowledge!