Wajar bila setiap orang pernah merasa marah dan kesal karena suatu hal. Ketika merasa marah, kita ingin sekali berteriak atau menangis di saat itu juga. Apalagi kalau kita adalah tipe orang yang nggak bisa menyembunyikan emosi, meledaklah amarah tersebut.
Hal ini wajar kok karena kita ingin melepaskan emosi yang memenuhi hati dan pikiran. Selain itu, kita juga ingin membuat orang di sekitar tahu kalau kita sedang marah, ya kan? Namun ternyata, nggak semua orang bisa melakukan hal ini.
Banyak juga orang yang mencoba menyembunyikan rasa kesal dan marah saat mengalaminya di depan orang banyak. Hal itu bisa saja dilakukan apabila seseorang susah untuk mengeluarkan emosinya, atau merasa nggak enak untuk marah di depan teman-temannya. Jadi, lebih mudah dan lebih nyaman baginya untuk memendam dan menyembunyikan emosinya tersebut.
Jika kamu suka memendam amarah, sebaiknya berhati-hati. Sebab, sebuah penelitian mengungkapkan kalau menahan amarah atau emosi negatif memiliki risiko serius meningkatkan potensi serangan penyakit jantung koroner.
Penelitian ini dilakukan oleh American Heart Association. Mereka juga membuktikan bahwa saat seseorang menahan emosi negatifnya, ia malah mengalami peningkatan tekanan darah yang akan berdampak buruk pada kesehatan jantung nantinya.
Ahli psikolog, Freud juga pernah mengatakan bahwa emosi buruk yang dipendam nggak akan hilang dan akan terus hidup dalam diri orang itu. Sampai nantinya emosi itu keluar menjadi hal buruk.
Itulah mengapa sebaiknya kamu diharapkan dapat mengeluarkan emosi buruk yang ada dalam dirimu. Meskipun merasa mudah menyembunyikannya, emosi negatif malah akan mengganggu kesehatanmu dengan sangat serius. Nggak hanya hatimu yang sakit menahan marah, tetapi juga tubuhmu akan menerima rasa sakit di kemudian hari.
Oleh karena itu, ketika sedang marah dan kesal, ungkapkanlah. Namun, lepaskan dengan cara yang positif dan nggak merugikan orang di sekitarmu ya. Marah-marah terlalu berlebihan pun nggak baik untuk dilakukan. Kamu dapat memberitahu teman-teman kalau kamu marah, namun nggak sampai merugikan mereka juga.
Begitupun ketika merasa kesal atas kesalahan yang dilakukan orang lain. Lepaskan emosimu, katakan padanya bahwa kamu marah, bukan memendamnya. Namun, jangan lupa untuk memaafkannya setelah mengeluarkan emosimu.