Saat menikah bukan berarti masalah tidak akan muncul. Mungkin masalahnya bukan lagi cemburu saat si pasangan sedang kumpul sama teman-temannya, bukan lagi marah karena dia terlalu sibuk bekerja hingga tak bisa memberi perhatian. Masalah saat sudah menikah lebih kompleks, bahkan bisa menjadi sebuah pertengkaran yang tiada ujungnya, yaitu masalah finansial. Bagi mereka yang belum siap dari segi finansial kemudian memutuskan untuk menikah, kemungkinan besar akan mengalami kondisi ini. Nah, bagaimana agar Anda dan pasangan bisa mencegah masalah finansial masuk ke dalam hubungan kalian?
Mendiskusikan Secara Rutin
Uang menjadi topik yang sangat sensitif bagi semua orang, apalagi pasangan kekasih. Hal ini seperti bom yang akan meledak kapan saja. Makanya, banyak orang yang lebih menghindari pembicaraan masalah uang agar tak timbul sebuah konflik. Padahal dengan membicarakan secara rutin, terbuka, dan teratur bisa meminimalisir konflik yang mungkin terjadi. Jangan membiarkan memendam karena bisa saja akan menjadi masalah yang besar suatu hari nanti.
Pemilihan Kata
Kebutuhan dan keinginan antara Anda dan pasangan pasti berbeda. Bisa saja kebutuhan dia membeli gadget terbaru untuk keperluan bekerja dianggap penting, sedangkan bagi Anda adalah hal yang memboroskan karena gadget si dia masih terbilang canggih. Perbedaan kebutuhan dan pola pikir inilah yang nantinya akan menjadi masalah jika Anda tak ceroboh dalam mengingatkan dia. Terbawa emosi karena si pasangan boros, hanya akan membuat hubungan kalian menjadi tegang. Maka itu, pilihlah kata-kata yang sekiranya tak menyakiti dia. Daripada Anda berkata, “Ngapain beli handphone baru? Kan punya kamu masih bagus mending ditabung!” lebih baik menggunakan kalimat, “Bulan ini kita bisa nabung berapa banyak?”
Transparansi dalam Semua Hal
Hubungan seperti apa pun diperlukan sikap kejujuran satu sama lain. Jangan pernah mencoba untuk menyembunyikan uang atau tak izin membeli barang jika uang tersebut merupakan tabungan kalian bersama. Sebaiknya katakan apa yang sedang Anda butuhkan kemudian diskusikan kepada pasangan. Anda juga harus mengerti tentang prioritas si dia. Jika ternyata barang yang dia beli memiliki nominal yang besar, selama iu adalah hal yang dibutuhkan maka bersikap dewasalah untuk tak marah atau kesal.