Ketika kamu dan pasangan sudah melalui masa honeymoon, kamu akan menyadari pasangan mulai menunjukkan kekurangannya di depanmu. Setelah itu, kalian tidak lagi seerat saat baru jadian. Dia mulai membuat rencana tanpamu. Dia mulai merahasiakan sesuatu darimu. Perubahannya inilah yang membuat kamu berpikir dia sebenarnya ingin putus denganmu.
Padahal belum tentu begitu. Sebenarnya dia bahagia bersamamu, tetapi dia sadar kalian tidak perlu menghabiskan waktu bersama 24 jam penuh untuk memiliki hubungan yang harmonis. Artinya, dia butuh waktu sendiri untuk mengembangkan dirinya sendiri. Dari hobi, komunitas, pertemanan, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, saat pasangan kelihatannya menjauh darimu, jangan panik dulu! Berikut ini adalah tanda-tanda pasangan menjauh karena ingin memiliki privasi, bukan karena ingin putus denganmu!
1. Pasangan Ingin Melakukan Kegiatan Sendiri Daripada Melakukannya Bersama Kamu
via Unsplash
Saat awal hubungan, wajar saja kalian ingin melakukan semuanya berdua saja. Akan tetapi, hal tersebut tidak akan bertahan lama.
Pasangan yang hubungannya sehat pastilah menginginkan kemandirian dan kebebasan untuk jadi diri sendiri dan melakukan sesuatu yang hanya dinikmati sendirian saja. Makanya, saat pasangan meminta waktu sendiri darimu, sanggupi saja. Lalu kamu mencari aktivitas menarik lainnya yang bisa kamu lakukan sendirian juga!
2. Pasangan Meminta Waktu Untuk Tidak Bertemu Denganmu Sementara Waktu
via Unsplash
Ketika kamu atau pasangan meminta waktu untuk tidak bertemu satu sama lain selama sementara waktu, bukan berarti kalian ingin putus. Mintalah pasangan untuk mengutarakan keinginannya secara baik-baik dan rasional agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di antara kalian.
Daripada menyebut break, sebut saja me time, atau friends’ night out atau time out agar tidak terasa berat dan terkesan seolah kalian akan putus.
3. Pasangan Lebih Memilih Menghabiskan Waktunya Bersama Keluarganya Daripada Bersama Kamu
via Unsplash
Saat akhir pekan, ketika pasangan lebih memilih mengantarkan orang tuanya keluar rumah daripada kencan denganmu, belum tentu dia ingin selingkuh! Bisa jadi pasangan dan keluarganya sudah merencanakan ini jauh-jauh hari dan belum tentu mereka bisa bertemu di lain hari. Selama kalian saling jujur dan membuat kesepakatan tentang waktu quality time, berasumsi negatif tidak ada gunanya.
4. Pasangan Lebih Memilih Curhat Pada Temannya Ketimbang Curhat Denganmu
via Unsplash
Ada kalanya teman pasangan bisa menjadi penilai objektif untuk masalahnya. Hanya karena pasangan lebih memilih curhat pada sahabatnya, bukan berarti kamu tidak bisa menjadi sahabat pasangan. Mungkin saja dia tidak ingin membebani kamu dengan masalahnya. Harusnya kamu senang pasangan memiliki teman yang bisa menjadi pendengar baik saat dia punya masalah.
5. Pasangan Liburan Sendiri Bersama Teman-Temannya Tanpa Kamu
via Unsplash
Kamu tetap boleh liburan tanpa pasangan dan sebaliknya. Anggaplah waktu sendiri ini untuk membuat kalian rindu pada satu sama lain. Menghabiskan waktu tanpa pasangan tidak selalu berarti hubungan kalian retak. Artinya kalian menambah perspektif baru yang membuat kalian makin cinta dan menghargai satu sama lain di masa depan.
6. Pasangan Kurang Berkomunikasi Denganmu
via Unsplash
Jika pasangan tidak segera menjawab pesan teksmu atau tidak menghubungimu seharian, tidak perlu panik. Ada saatnya pasangan enggan merespons siapa pun yang berusaha menghubunginya, dan itu bukan masalah besar. Sama seperti kamu yang malas bicara dengan siapa pun saat bad mood. Di sisi lain, mungkin dia terlalu sibuk sampai lupa menghubungi kamu.
7. Pasangan Tidak Ingin Mengumumkan Status Hubungan Kalian di Media Sosial
via Unsplash
Memiliki status in relationship di media sosial bukanlah penanda kesuksesan hubungan. Ada lho, orang yang ingin menjaga privasi mereka dan tidak ingin kehidupan pribadinya diumbar ke publik. Jika pasanganmu salah satunya, hormatilah keinginannya. Yang terpenting hubungan kalian berjalan baik-baik saja, dan orang lain tidak perlu tahu segala detil tentang hubungan kalian, bukan?