Sebagai seorang marketing selama tiga tahun dan sempat menjadi guru selama satu tahun, Nina biasa bertemu dan bicara kepada banyak orang, termasuk anak kecil. Selama ini tak ada masalah berarti dalam berbicara dengan siapapun. Bahkan, Nina sudah terlatih berbicara dengan klien kolot dan nyebelin. Semua tampak lancar-lancar saja. Itu dulu, sebelum bertemu dengan Dika yang kini menjadi gebetannya. Hari ini Nina mengutuk dirinya sendiri, menyesalkan kenapa tiba-tiba dia lebih sering diam saat bertemu dengan Dika. Perasaan gugup terlalu menguasai dirinya. Jelas! Bagi Nina dia tak mau memberikan kesan buruk ke Dika, pria yang sangat dia sukai.
Nina tahu bahwa banyak diam saat kencan malam memberikan kesan buruk. Mulai dari dianggap wanita pemalu, wanita yang tak menghargai lawan bicaranya, hingga bisa memberi persepsi bahwa Nina tak tertarik dengan Dika—padahal justru kebalikannya. Namun, tetap saja Nina bingung mau berbicara apa dengan Dika. Makanya, dia sering lebih senang menjawab petanyaan Dika dibandingkan mencari topik lain.
Mungkin bukan hanya Nina saja yang merasakan gugup saat berkencan dengan pria idamannya. Saya yakin kalau hampir semua wanita pernah merasakan seperti itu. Padahal biasanya wanita sangat bawel dalam kesehariannya. Namun, karena dihadapkan oleh pria, mendadak jadi tak pandai berbicara. Ditambah lagi, menurut tips majalah yang biasa dibaca, wanita sebaiknya tak menunjukkan rasa tertariknya walaupun sama pria yang dia sukai. Belum lagi selama ini banyak wanita yang berteman baik dengan kaumnya saja. Makanya, begitu kencan dengan pria, akhirnya kaku dan bingung mau membahas topik apa.
Ladies, prinsipnya adalah berbicara seolah dengan sahabat wanitamu, jika kamu gugup ingin bicara dengan gebetanmu itu. Mungkin ada beberapa yang tak bisa kamu jadikan sebagai topik bicaraan sih, seperti mengeluhkan banyak hal, membicarakan masalah orang, atau memakin rekan kerja atau bos kamu. Saya yakin di luar 3 pembicaraan negatif itu, masih banyak kan yang biasa kamu obrolkan ke sahabat?
Bicarakan apa pun yang biasa kamu obrolkan ke sahabat. Dengan menganggap sama gebetan dengan sahabat saya yakin kamu tak akan lagi gugup berbicara dengannya. Ingatlah bahwa kenyamanan dalam komunikasi saat PDKT atau kencan bukan tugas pria saja, tapi kamu juga, Ladies. Maka jangan ragu-ragu menganggap gebetan seperti sahabat agar pembicaraan kalian lebih menyenangkan dan intim.