Namanya juga sebuah hubungan kadang tak lepas dari sebuah masalah. Memang setiap pasangan berbeda dalam menyelesaikan sebuah masalah yang timbul. Kalau kamu dewasa pasti enggak akan membiarkan masalah itu berlarut-larut dan jadi merembet ke masalah yang kadang tak ada kaitannya. Namun, mereka yang masih kekanak-kanakan selalu membumbui pertengkaran dengan drama yang berlebihan, maka tak jarang masalah menjadi tambah pelik.
Dibutuhkan dua sikap dewasa jika kamu dan pasangan mendapatkan masalah besar. Namun, tentu dong kamu enggak mau kan masalah menyebabkan kamu akhirnya berpisah saking emosinya? Nah, di bawah ini ada sikap yang seharusnya kamu lakukan saat bertengkar dengan pasangan.
Kenali Reaksi Sendiri
Hal pertama yang harus kamu sadari betul ketika bertengkar adalah mengetahui bagaimana reaksimu saat marah yang bisa membuat kamu sedikit tenang. Apakah kamu selama ini selalu membanting pintu, memecahkan barang, memaki-maki, menangis, atau mungkin butuh waktu sendiri. Berhubung kamu tak bisa mengendalikan emosi pasangan maka sebaiknya kenali dulu reaksimu saat marah sehingga kamu jadi lebih mudah mengendalikan emosi.
Tidak Membentak atau Memaki
Kadang perasaan kecewa yang muncul membuat kita menjadi kasar dan sulit menahan emosi. Jika selama ini kamu sering membentak atau bahkan memaki pasangan saat dia ketahuan melakukan salah, maka ada baiknya kamu hilangkan kebiasaan tersebut. Karena bagaimana pun sebuah bentakan dan makian tak akan pernah bisa menyelesaikan masalah dan yang ada malah makin mengobarkan api dalam masalah kalian. Bahkan tak jarang, jika kamu membiarkan emosi mengontrol pikiranmu, kamu jadi lebih mudah untuk mengungkit masalah dulu—dan ini yang sangat salah bila dilakukan. Karena sebuah masalah yang sudah lampau tak perlu kamu bahas, toh kalian dulu sudah menganggap itu tak pernah ada kan? Jangan hanya karena si dia melakukan salah besar, kamu merasa pantas membentak dan memakinya, ya.
Tak Harus Diselesaikan Saat Itu Juga
Sering kali—kebanyakan wanita, ingin masalah bisa diselesaikan saat itu juga, padahal itu adalah cara yang salah. Kamu dan pasangan tetap membutuhkan waktu sejenak untuk berpikir agar emosi tak menjadi besar. Daripada mengeluarkan makian atau menyekiti pasangan, lebih baik kamu minta waktu untuk menenangkan diri sehingga kalian berdua bisa sama-sama introspeksi dan melihat masalah dari dua sisi yang berbeda. Nah, inilah kenapa sebuah masalah tak harus diselesaikan saat itu juga. Biarkan kamu dan pasangan istrirahat (atau tidur) sejenak untuk bisa menyelesaikan masalah, pasalnya sebuah penelitian mengungkapkan saat tidur orang cenderung mengelami perubahan memori dan memiliki ide baru. Jadi, bisa saja kamu dan pasangan menemukan solusi yang terbaik dalam masalah yang ada.