“Tiba-tiba cinta datang kepadaku… saatku mulai mencari cinta. Tiba-tiba cinta datang kepadaku… kuharap dia rasakan yang sama.”
Pernah dengar lagu dari Maudy Ayunda yang berjudul “Tiba-tiba Cinta Datang”? Sebait lirik itu mengatakan kalau cinta ke seseorang bisa mendadak dan sangat tiba-tiba. Begitu pun saat kamu mulai menyukai mantan pacar temanmu sendiri. Seperti Nindy yang secara tiba-tiba menyukai Surya, yang merupakan mantan pacar temannya sendiri. Perkenalan mereka diawali saat temannya mengenalkan Surya ke Nindy. Dari sanalah beberapa kali mereka bertemu dalam acara yang berbeda. Hingga suatu hari temannya putus dengan Surya yang menjadi dekat dengan Nindy. Nah, kalau kamu jadi Nindy apa yang akan kamu lakukan? Seperti dilansir dari Gurl.com, berikut tips saat kamu menyukai mantan pacar temanmu.
Cari Tahu Kapan Mereka Putus
Memang kita tak pernah tahu seseorang butuh berapa lama untuk move on dengan mantan pacarnya. Namun, sebaiknya, saat kamu tunggu waktu beberapa bulan sejak perpisahan dia dengan mantannya. Pasalnya, jika terlalu cepat kamu berhubungan dengan si dia, suatu saat akan ada masalah. Entah si pria yang ternyata mulai membandingkan kamu dengan mantannya atau mungkin kamu mendapat komentar buruk dari mantan pacarnya (yang ternyata teman kamu sendiri). Mantan memang menjadi subjek yang sangat sensitif, tetapi jika di antara mereka sudah tak ada perasaan dan ketertarikan, nggak masalah jika kalian mulai berkencan—apalagi jika temanmu sudah memiliki pacar baru.
Pertimbangkan Bagaimana Mereka Putus
Banyak orang yang berpisah dengan cara yang sangat anak kecil, penuh dramatis, penuh pertengkaran, bahkan nggak jarang pasangan akhirnya memutuskan untuk putus-nyambung. Tentu hal-hal seperti ini biasanya memiliki masalah yang belum terselesaikan. Dan kalaupun mereka seperti itu, jangan pernah berada di tengah mereka!
Pikirkan Tentang Hubungan Mereka Dahulu
Meskipun setiap relationship akan berbeda, tapi kamu bisa belajar banyak dari melihat bagaimana si dia memperlakukan teman kamu. Apakah dia memperlakukan temanmu baik atau tidak saat itu? Apakah dia pernah berselingkuh dengan teman kamu? Apakah dia pernah kasar dengan temanmu? Hal-hal seperti ini bisa kamu lihat dari hubungan mereka terdahulu.
Cari Tahu Perasaan Temanmu Sendiri
Ini sangat-sangat penting yang harus kamu lakukan. Kamu harus cari tahu bagaiamana perasaan temanmu ke si pria. Jika mereka sudah berpisah lama dan temanmu sudah move on dari si pria, tentu ini menjadi peluang yang baik untukmu. Namun, jika dia masih saja memikirkan mantan pacarnya dan tak mencoba menjauh, kamu pasti akan kehilangan temanmu dan kemungkinan kalian akan “bertarung” memperebutkan si pria.
Jujur dengan Temanmu
Meskipun di antara mereka sudah tak ada lagi hubungan apa pun dan temanmu sudah memiliki pacar baru, misalnya. Tetap saja kamu harus menghormati dia dengan cara mengatakan yang sejujurnya. Katakan bahwa kamu sedang dekat dengan mantan pacarnya dan berniat untuk menjalin hubungan, katakan kalau kamu juga ingin tahu reaksi dia. Jangan sampai hubungan kalian diketahui temanmu, setelah dia tahu dari orang lain.
Namun, sebelum berbicara dengan temanmu, kamu harus sadari bahwa responsnya sangat beragam. Mungkin saja dia akan marah atau sedih—bahkan menutupinya. Hal itu sangat normal, apalagi mengingat kondisi di antara kalian pasti sangat canggung.
Sejauh Mana Pria Tersebut Layak Menghancurkan Pertemanan Kalian?
Pikirkan ini lebih dulu: Apakah kamu sangat menyukai si pria? Apakah kalian bisa menjadi pasangan yang baik? Apakah si pria layak untuk dipertahankan saat kamu kemungkinan besar akan kehilangan seorang teman? Jika jawabannya tidak, sebaiknya jangan menggadaikan pertemanan kamu dengan seorang pria yang hanya kamu sukai, apalagi jika teman kamu adalah orang yang sangat baik karena bisa saja akan menimbulkan banyak masalah ke depannya.
Tak Perlu “Pamer”
Memang rasanya kita mau mesra-mesraan bersama pacar baru kita. Namun, sebaiknya jangan lakukan itu di depan mantan pacar yang merupakan temanmu sendiri. Bersikaplah biasa saja, tanpa perlu berlebihan di depan dia. Sebaiknya, tak perlu juga terlalu mengumbar foto atau kata-kata mesra di social media yang bisa dibaca oleh banyak orang.
