Mantan adalah sosok yang seringkali membayangi pikiran kamu. Wajar, karena memang OTAK kita nggak didesain untuk bisa melupakan atau menghapus memori. Jadi, kapan pun, di mana pun, bayangan mantan bisa muncul begitu saja. Kalo cuma bayangan, beberapa orang mungkin sudah bisa mengatasinya, salah satunya dengan cara mengalihkan perhatian, menyibukkan diri dan berbagai macam cara lainnya.
Lalu gimana jika ternyata yang kembali bukan hanya bayangan sang mantan? Melainkan mantan itu sendiri yang tiba-tiba muncul. Kalau masih single, mungkin masih lebih mudah menghadapinya. Permasalahannya adalah ketika mantan kembali hadir dalam hubungan kamu dan pacar barumu. Lebih pelik, dia adalah mantan wanitamu yang tiba-tiba datang mempertanyakan hubungan di masa lalu mereka. Mempertanyakan perasaan wanitamu terhadapnya dan berbagai pertanyaan-pertanyaan ajaib seorang mantan yang masih “NGAREP” ingin balikan.
Padahal dia sudah tau kalau wanitamu sudah memiliki komitmen dengamu. Sekarang, apa yang kamu lakukan? Apa yang kamu rasakan? Merasa kamu harus mengambil tindakan preventif yang tegas dan keras? Emosi? Bahkan malah memarahi wanitamu yang mungkin masih merespons si mantan? TIDAK. Jangan pernah lakukan itu jika kamu adalah seorang PRIA.
Seorang PRIA dapat mengambil sikap sebagai PRIA, yang stabil emosinya, tenang dalam mengambil keputusan, serta mampu membawa pasangannya menuju solusi yang baik bagi hubungan yang sedang mereka jalin. Inilah yang kamu butuhkan untuk menjadi seorang PRIA di samping pasangan kamu ketika si mantan dia kembali dengan keadaan “ngarep” terparahnya:
Be Confidence, Bangun Kepercayaan Diri Kamu.
Jangan pernah berubah jadi cowok yang super posesif, otoriter, karena ini malah annoying banget buat wanitamu. Tunjukkan bahwa kamu masih lebih baik, lebih berkualitas, dan lebih layak menjadi pemimpin dibandingkan mantannya. Bantu pasangan kamu untuk berpikir sehat dalam menemukan solusi untuk menghadapi mantannya dengan tegas dan baik, agar hubungan kalian tetap baik-baik saja. Seorang pria yang percaya diri tidak merasa insecure karena dia percaya akan dirinya yang menarik dan berkualitas. Tetap menjadi PRIA pasangannya yang menarik, berkualitas, dan having fun seperti saat kalian masih PDKT atau menjalin hubungan sebelum si mantan hadir.
Be Leader, Ajak Saling Bangun Kepercayaan di Antara Kalian.
Mulai bicarakan tentang kepercayaan di antara kalian. Ajaklah dia untuk saling membangun kepercayaan diri masing-masing, saling bekerja sama agar satu sama lain punya kepercayaan yang kuat. Salah satu modal menjalin hubungan yang baik adalah KEPERCAYAAN. Dia harus punya kemauan untuk membuat kamu percaya tanpa harus kamu tekan (karena sebagai PRIA, kamu juga tidak akan dan tidak perlu menekan dia untuk jujur). Sebaliknya, kamu juga harus jadi pria yang bisa dipercaya untuk menjadi seorang pemimpin bagi dia. Saling percaya karena insecure itu bahaya.
Give Role, Beri Kepercayaan Pada Pacar Kamu.
Beri pacar kamu kesempatan untuk berpikir sehat, jangan kekang dia, jangan menekan dia. Setelah mengajaknya saling membangun kepercayaan kalian masing masing, ajak dia untuk bisa mengambil keputusan & sikap untuk menghadapi si mantan. Contoh: Jika si mantan mengajak pacarmu berbicara empat mata tentang masalah mereka, biarkan pacarmu menyelesaikannya sendiri. Tak usah ikut campur karena itu bukan urusan kamu, itu urusan masa lalu. Tugasmu hanya menjaga masa sekarang, yaitu hubungan kamu dengan pacar kamu. Kamu harus yakin jika hubungan kamu saat ini jauh lebih baik daripada hubungan pacar kamu dengan mantannya di masa lalu. Selain itu, kamu tidak berhak dan tidak berkewajiban menyelesaikan masalah sang mantan yang masih ngarep karena tingkahnya sendiri.
Ketika kamu sudah mengajaknya membangun bersama kepercayaan di antara kalian, kamu juga harus bisa memberikan kepercayaan pada pacar bahwa dia juga mampu menyelesaikan masalah ketika kamu tidak ada. Seorang pria pemimpin sejati akan membawa pasangannya menjadi lebih berkualitas daripada sebelumnya, bukan membiarkannya OGAH MAJU dan STAGNAN di zona nyaman.
Dengan cara ini, seorang wanita akan diajak untuk menjadi lebih baik, bisa mengambil keputusan di bawah kepemimpinan pasangan, dan si pria akan menjadi sosok pemimpin yang baik di mata wanita tersebut. Tak usah khawatir wanitamu bakalan jadi kacau. Justru wanita dewasa akan menyadari kepemimpinan seorang pria dewasa yang sedang berusaha membawanya jadi lebih baik, bukan sekadar menyuruh seperti bos pada anak buahnya. Wanita juga punya peranan penting dalam mengambil sebuah keputusan atas masalahnya sendiri, apalagi masalah yang datang dari masa lalu. Kamu lebih baik daripada mantan nya. Apapun yang diputuskan pacar kamu.