Sang Mantan Masih Posesif dengan Pacar Kamu?

Home Articles Sang Mantan Masih Posesif dengan Pacar Kamu?
Share the knowledge!

Punya pasangan yang posesif saja bikin hidup kita susah, apalagi mantan yang masih posesif dengan hidup kita. Sudah begitu, mantannya pasangan kita pula! Tentu sebagai wanita kita jadi khawatir dengan hubungan kita. Pasalnya, adanya mantan dalam hubungan baru membuat entah hubungan menjadi tambah lengket atau malah menjadi renggang. Memang sih jika dibandingkan dengan mantan, jelas dong kamu lebih unggul. Lebih menarik, lebih banyak keahlian, dan yang pasti pintar sekali membuat pasangan jatuh cinta sama kamu. Hanya saja, kadang kala terbersit rasa takut jika mantannya pasangan bertindak nekat karena masih berharap dengan pasangan kamu.

Namun, tentunya kamu nggak akan membiarkan hubungan kamu berantakan hanya karena wanita yang kalah dari kamu kan, Ladies? Jangan sampai hubungan yang baru kamu jalani ini berpisah hanya karena kesalahan kamu sendiri. Segera atasi sang mantan posesif itu segera!

Jangan Berikan Reaksi Apapun

Reaksi kamu mungkin akan berlebihan saat tahu mantannya pacar masih terus mengganggu kalian. Namun, kali ini kami nggak akan menyarankan kalian untuk tahan cemburu dan jangan menuduh pasangan kalian sendiri—karena tentu kalian akan lebih mengerti hal ini. Justu sebagai pasangan yang sah, yang sudah dipilih dibandingkan sang mantan, kamu memiliki “level” lebih tinggi di bandingkan dia. KONYOL kalau kamu justru berurusan dengan orang penasaran itu, apalagi hingga twitwar, bertengkar di jalanan, atau malah saling sindir. Ibaratnya, sang mantan itu sedang cari perhatian kamu dan pasangan kamu. Jika kamu meladeni dia—di mana itu sama saja bentuk perhatian kamu, jelas sang mantannya pacar akan jauh lebih berulah. Mungkin sulit, tapi kamu BISA kok untuk menganggap dia nggak pernah hadir dalam hidupmu.

Tidak Menduga-duga

Kok, setiap telepon selalu sibuk, ya? Jangan-jangan dia lagi asyik ngobrol sama mantannya—padahal pasangannya sedang menelepon orang tuanya karena harus pulang telat.

Seharian ini, kok, dia nggak ada kabar, ya? Kan ini hari Sabtu, masa dia sibuk kerja, sih? Apa jangan-jangan…—padahal dia sedang pergi ke rumah saudara untuk arisan keluarga dan handphone ketinggalan di rumah.

Semakin sering kamu menduga-duga apa yang terjadi dengan pasangan kamu, semakin kamu nggak tenang, insecure, ketakutan, curiga dengan pasangan kamu sendiri. Ini yang justru membuat kamu stress dan malah tidak menikmati masa-masa pacaran kamu dengan si dia. Rugi, dong!

Ramah Jika Bertemu dengan si Mantan

Nggak sengaja bertemu dengan mantannya pacar di sebuah acara? Rileks, Ladies! Kamu sedang nggak bertemu macan, kok. Saya sih menyarankan kamu untuk memasang wajah manis dan ramah kamu di depan si mantan. Kan secara logika, kamu nggak memiliki masalah personal dengan dia. Sang mantan hanyalah orang yang masih berharap dengan mantan kamu dan jelas itu bukan sebuah masalah berarti. Tunjukkan sikap dewasa, agar mantannya pacarmu itu sadar bahwa kamu memang wanita baik yang pantas menggantikan posisinya. Justru jika kamu bersikap kasar, sang mantan akan JAUH lebih drama dan mengecap kamu sebagai wanita yang buruk. Kebayang kan kalau masalahnya akan jauh lebih rumit? Lagipula, kamu hanya kebetulan bertemu kok. Nggak susah seharusnya untuk memasang wajah ramah beberapa detik.

Saling Percaya dan Terbuka

Nggak masalah jika kamu mengatakan kekhawatiran kamu ke pasangan. Wajar, apalagi jika pasangan sepertinya acuh tak acuh dengan masalah itu sendiri. Membuat kamu jadi bingung, sedangkan sang mantan terus mengganggu. Mintalah kepada pasangan agar dia tetap terbuka dengan kamu. Jangan dibicarakan secara emosi dengan kalimat-kalimat menyudutkan, karena itu akan terekam di otak dia saat akan membicarakan mantan dengan kamu. Kalimat seperti, Sayang, aku tahu sih kamu orangnya setia banget, kamu dulu pasti cowok yang hebat banget deh buktinya mantan masih ngejar kamu. Tapi biarin aja deh, ya, asalkan kamu jujur ya sama aku kalau tentang dia, akan jauh lebih enak terdengar dibandingkan kalimat curiga penuh tekanan dari kamu. Namun, kamu jadi wanita juga jangan nyebelin buat pasangan. Saat si dia jujur dengan kamu, sepahit apa pun, kamu harus terima dengan sabar dan tenang, kemudian cari solusi bersama.

Ladies, nggak susah kok sebenarnya menghadapi sang mantan yang masih aja posesif sama pasangan kita. Kuncinya hanya satu: PERCAYA dengan apa pun yang pasangan katakan. Kalaupun dia nanti berkhianat di belakang kamu, itu bukan urusan kamu bahkan kamu harus bersyukur karena kamu tahu bagaimana nggak berkualitasnya pasangan kamu. Kamu juga harus ingat bahwa kamu sudah dipilih oleh pasangan kamu yang sekarang. Kalaupun sang mantan memang lebih sempurna dibandingkan kamu, setidaknya kamu tahu sang mantan nggak sempurna untuk pasangan kamu, buktinya mereka berpisah, kan?

Share the knowledge!