Jatuh Cinta dengan Bos Sendiri? Pikir Lagi, deh!

Home Articles Jatuh Cinta dengan Bos Sendiri? Pikir Lagi, deh!
Share the knowledge!

Cinta memang nggak memandang usia, waktu, bahkan status sosial. Menyukai orang kadang datang tiba-tiba dan sulit sekali untuk ditahan. Dengan siapa pun kamu bisa merasakan jatuh cinta, tak terkecuali dengan atasan kamu di kantor. Telah bekerja bersama selama bertahun-tahun dan kedekatan di antara kalian menimbulkan rasa suka yang susah kamu hilangkan. Kamu berpikir bahwa jatuh cinta dengan bos sendiri bukan hal yang salah selama kalian berdua masih sama-sama single.

Sebuah survei yang diadakan oleh Careerbuilder, menemukan fakta bahwa sekitar 76 persen responden terlibat cinta di kantor. Mereka beranggap bahwa berhubungan dengan rekan kerja atau bos adalah hal yang sudah lumrah dan sangat biasa. Bahkan jika dibandingkan dengan kondisi 10 tahu ke belakang, fenomena tersebut memang semakin populer, maka dianggap hal yang sangat wajar.

Ada beberapa alasan kenapa seseorang bisa jatuh cinta dengan atasannya di kantor. Sebanyak 66 persen responden merasa peningkatan tersebut disebabkan karena saat ini banyak wanita di dunia kerja dan tak sedikit sudah berada pada top level management. Alasan kedua adalah karena seringkali rasa cinta tumbuh karena lamanya seseorang menghabiskan waktu di kantor. Survei lain yang diadakan oleh majalah Glamour mencatat sebanyak 41 persen karyawan dengan rentan usia 25-40 tahu mengaku pernah menjalin hubungan cinta di kantor meskipun mereka mengakui bahwa hubungan dengan rekan kerja justru akan menimbulkan masalah.

Nah, bagaimana dengan berpacaran dengan atasan atau bos? Sebanyak 76 responden mengatakan hal tersebut tidak pantas, sebanyak 18 persen mengatakan setuju, dan sisanya mengatakan tak begitu masalah. Memang sih, pacaran dengan siapa pun adalah hak masing-masing. Namun, ada beberapa dampak yang mungkin akan kamu rasakan jika menjalin hubungan dengan bos. Apa sajakah itu?

  • Akan ada komentar buruk sampai di telinga kamu, apalagi jika bos yang merupakan pasanganmu terlalu menganakemaskan kamu di kantor. Misalnya kamu mendapatkan perlakukan spesial, seperti perjalanan dinas keluar negeri hingga naik jabatan. Beberapa karyawan mungkin akan iri dan berasumsi bahwa hal tersebut karena hubungan percintaan yang sedang kamu bangun meskipun padahal kamu dapatkan karena prestasimu.
  • Jika dibandingkan dengan hal di atas justru terjadi kondisi yang berbeda. Bisa saja, bos kamu nggak membuat kamu sebagai anak emas di kantor. Justru hal tersebut malah merugikan kamu sendiri. Mungkin saja karena prestasimu baik dan meningkat, bos kamu tetap enggan menaikkan hak kamu sebagai karyawan hanya karena takut dicap buruk dengan karyawan lainnya.
  • Hubungan kamu jadi tambah rumit jika hubungan tersebut malah kandas. Akibatnya sangat buruk karena memengaruhi karier kamu di sana. Di sisi bos mungkin saja dia tak profesional dan jabatan kamu yang nggak begitu penting di sana membuat bos bersikap nggak adil dengan memecatmu. Bisa juga di sisi kamu sendiri karena enggan untuk bertemu dengan mantan bos setiap hari, kamu akhirnya memutuskan untuk keluar, di saat karier kamu sedang memuncak.
Share the knowledge!