Banyak tempat untuk bisa mendapatkan pasangan hidup. Namun, biasanya, kita bisa mendapatkan pasangan dari lingkungan yang dekat dengan keseharian kita, seperti lingkungan kantor. Kantor menjadi tempat paling lama bagi kita untuk berinteraksi dengan orang lain, entah atasan, kolega, atau klien. Makanya, beberapa dari kita menyiapkan serangkaian cara untuk bisa menarik perhatian lawan jenis di sana. Yang pria siap tempur dengan pendekatan, yang wanita siap tampil cantik, seksi, dan nggak jarang genit dengan lawan jenis.
Melihat wanita cantik yang flirting di tempat kerja, jelas menjadi hal yang sangat lumrah. Apa pun alasannya, ternyata flirting bisa menjadi hal yang menyenangkan, tetapi ada juga sisi negatif yang bisa berefek pada pekerjaan kamu. Nah, seperti apa sajakah sisi negati dan positif saat flirting di tempat kerja?
Negatif
Sebuah studi oleh Profesor Arthur Brief dalam Sex as a Tool at Work: Flirting to Success or Flirting with Disaster di tahun 2005, mengatakan flirting di kantor bisa membuat karier kamu berakhir baik atau malah menjadi sebuah bencana. Salam studi tersebut, sebanyak 50,6 persen responden mengaku kalau mereka melakukan berbagai cara flirting di kantor, sedangkan 49,4 persen mengaku tak pernah flirting. Studi tersebut juga mengatakan bahwa mereka yang tidak flirting bisa mendapat gaji yang lebih banyak daripada mereka yang flirting saat di kantor. Bahkan wanita yang tidak flirting bisa mendapatkan promosi hingga tiga kali dalam karier mereka, di mana wanita yang suka flirting hanya mendapatkan dua kali. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Pasalnya, wanita yang menggunakan daya tarik seksual di kantor lebih sering dipandang sebagai sosok feminin sehingga dianggap tak sepadan sebagai teman kerja.
Positif
Kebalikan dengan hal di atas, flirting di kantor juga bisa membawa pengaruh baik. Studi Universitas of California di tahun 2012 mengatakan daya tarik feminin seksual bisa menjadi cara yang efektif untuk menembus sebuah negosiasi. Laura Kray mengatakan, pesona feminin (yang seksual) wanita karier menggabungkan aura akrab yang menyenangkan, menyanjung tinggi sekaligus seksi. Itu yang membuat interaksi negosiasi dengan klien menembus batasan-batasan dunia kerja karena terasa lebih akrab.
Ya, flirting di kantor memang nggak bisa dipisahkan. Kalau kamu, pilih yang mana, Ladies?