Menurut penelitian yang diterbitkan di Jurnal Psychoneuroendocrinology, pria memiliki efek sosial yang terbalik dengan wanita saat sedang stres. Penelitian tersebut dipimpin oleh Claus Lamn, psikologist di Universitas Vienna. Mereka menemukan bahwa ketika menghadapi stres, pria menjadi lebih ego-sentris sedangkan wanita menjadi lebih empati dan prososial
“Kemampuan berinteraksi sosial wanita berkembang saat sedang stres, sedangkan pria merespon stres dengan sikap ‘fight-or-flight manner’ (hadapi atau hindari), menjaga energi mereka untuk menghadapi yang mereka takutkan dengan berbalik dari masalah,” ujar tim.
Penelitian menguji reaksi menghadapi stres dari 64 peserta dengan membuat mereka melakukan hal-hal yang susah seperti berbicara di depan umum, dan sebagainya. Para peneliti kemudian meminta mereka untuk berempati dengan sesama, seperti membaca perasaan, mengikuti perintah, dan menirukan berbagai gerakan.
Hasilnya tetap sama, pria yang dilanda stres menunjukkan pengurangan kemampuan untuk memahami orang lain. Di sisi lain, wanita menampilkan bertambahnya kemampuan mengerti perasaan dan pikiran orang lain.
Namun, para peneliti membuat catatan penting bahwa dua gender ini memiliki reaksi fisiologis yang sama terhadap stres – hanya cara mereka yang bervariasi.
Pertanyaannya, mengapa cara seseorang menangani stres dikaitkan dengan masalah gender?
Sebuah teori mengatakan kalau wanita memiliki hormon oksitoksin (hormon yang berhubungan dengan perilaku sosial) lebih banyak dibandingan dengan pria. Hal ini membawa pada pernyataan, secara kimiawi, wanita lebih suka mencari dukungan saat stres, dan pria lebih suka untuk sendiri.
Dari alasan tersebut, perbedaan cara antara pria dan wanita dapat membawa kesalahpahaman pada kita, dan ironisnya, menjadi lebih stres. Jadi, apabila nanti kamu dan pasangan priamu sedang dalam tingkat stres yang tinggi, mengertilah ketika dia jadi marah atau tidak ramah kepadamu. Mungkin itu caranya mengatasi stres.
Ini pun menjelaskan mengapa kebanyakan pria memilih untuk menghabiskan malam di bar sendiri dan menonton sepak bola setelah seharian berkutat dengan banyak pekerjaan, sedangkan wanita lebih memilih menghabiskan waktu mengobrol bersama teman-temannya.
Ini juga membuktikan kalau pria benar-benar dari Mars, dan itu sangat jauh dari Venus.