Sebagian besar masyarakat Indonesia masih percaya dengan mitos. Termasuk wanita, mereka gemar membaca dan memercayai mitos, terutama dalam masalah percintaan. Memang, kita kerap kali sukar membedakan mana mitos dan mana fakta. Apakah itu hanyalah omongan belaka atau sebuah pelajaran
dari masa lalu agar kita dapat berhati-hati dalam kehidupan percintaan.
Jadi, mitos apa saja yang masih dipercaya wanita dalam hal percintaan? Yah, percaya atau nggak, pernah mengalami atau nggak, ketahui dulu yuk mitos-mitos tersebut!
Kesempatan Cinta hanya Datang Sekali
Pernah mendengar kalimat di atas? Banyak wanita yang percaya kalau cinta hanya datang sekali dalam seumur hidup. kesempatan untuk mendapatkan cinta sejati nggak datang berkali-kali. Ketika seorang wanita merasa bahwa pasangannya adalah cinta sejati, dia akan melakukan segalanya untuk sang pria. namun, ketika yang terjadi adalah sang pria mencampakkannya, wanita tersebut akan susah untuk percaya pada cinta lagi. Sebab dalam dirinya, sudah tertanam kalau cinta hanya datang sekali.
Yang perlu kalian ketahui bahwa cinta datang nggak hanya sekali. Kesempatan bertemu cinta sejati selalu ada. Namun semua itu bergantung pada usaha dari wanitanya, apakah ia ingin mencari atau berdiam diri? Apakah ia ingin bertahan atau pergi melepaskannya?
Cinta itu Berani Mengucapkannya
Banyak wanita yang merasa kesal karena sang pria jarang mengungkapkan perasaan cintanya dengan mengatakan “i love you”,atau “aku cinta kamu”. Para wanita ini merasa kalau sang pria terlalu takut untuk mengatakannya pada mereka. Sehingga nggak jarang banyak pasangan yang bertengkar karena hal kecil ini. Sudah begitu, wanita akan berpikir kalau sang pria nggak cinta padanya.
Padahal, perlu kamu ketahui ladies, pria memang jarang mengutarakan perasaannya lewat kata-kata. Namun bukan berarti mereka nggak cinta. Mengapa nggak perhatikan saja sikapnya saat memperlakukanmu? Karena pria mengungkapkan rasa sayangnya dengan tindakan, bukan omongan. Kesalahan terbesar wanita adalah lebih memercayai dan mendengarkan kalimat cinta dibanding melihat cara ia bersikap.
Cemburu itu Tanda Cinta
Inilah mitos yang masih sangat sering dipercayai oleh para wanita. Memang pasti ada sedikit rasa cemburu dalam diri masing-masing. namun, cemburu bukanlah tanda cinta. cemburu hanyalah tindakan insecure yang akan merugikan diri sendiri dan kehidupan asmara. Mau sampai kapan kamu percaya pada hal ini?
Kalau Cocok, ya Nggak Akan Cekcok
Cocok dengan pasangan bukan berarti kamu nggak akan bertengkar dengan pasangan. Bertengkar dengan pasangan pun bukan pertanda bahwa kamu nggak cocok dengannya. Hanya, pertengkaran, selisih paham, adalah hal yang wajar terjadi dalam hubungan asmara. Sekalipun sepasang kekasih memiliki banyak kesamaan tngkah laku atau kepribadian, bukan berarti mereka harus setuju atau sependapat dalam berbagai hal. Terkadang, pasti ada satu masa, saat yang pria ingin ini, yang wanita ingin itu. Karena keinginan berbeda, timbullah pertengkaran. Namun hal tersebut bukan menandakan kalau kalian tidaklah cocok satu sama lain. Ini adalah masa pembelajaran untuk bisa mencapai kesepakatan dalam perbedaan.
Mengangkat Salah Satu Kaki saat Berciuman
Dalam film-film romantis, wanita akan mengangkat satu kakinya ketika mencium cinta sejatinya. Karena terlalu banyak menonton film seperti ini, banyak wanita yang beranggapan kalau ketika kita mengangkat ksalh satu kaki saat mencium pria, tandanya ia adalah cinta sejati.
Cinta sejati nggaklah ditentukan dari cara kamu berciuman. Cinta sejati adalah pasangan yang dapat membangun dan menjaga komitmen yang telah mereka buat.
Kini, apa masih percaya mitos cinta di atas?