Wanita senang diperhatikan, hal itu membuat para pria mencoba memberi perhatian yang banyak dan besar pada pasangannya. Namun, perlu diperhatikan para pria bahwa perhatian berbeda dengan posesif. Ya, beberapa pria salah mengartikan sikap perhatian yang diinginkan wanita menjadi sebuah perilaku posesif. Akibatnya, bukan makin nempel sama pasangan, malah jadi putus.
Nggak ada wanita yang betah dengan pria berperilaku posesif. Karena memang bukan perhatian yang didapat, melainkan rasa cemas dan kekangan dari pasangannya. Nggak ada rasa nyaman berpacaran dengan pria posesif. Hubungan pun hanya akan dijalani dengan salah paham satu sama lain serta merasa terbebani.
Mengapa sih wanita nggak suka sama pria posesif?
Mereka Cemburuan
Pria yang posesif akan merasa cemburu pada pasangannya. Bahkan hal sepele pun dapat membuatnya terbakar api cemburu. Memang kelihatannya pria ini sangatlah perhatian pada pasangannya. Tapi, apakah cemburu itu bentuk perhatian? Apakah sikap marah saat melihat wanita kita bercegkrama dengan teman prianya adalah bentuk perhatian? Apakah membatasi pergaulan kekasih merupakan bentuk perhatian?
Justru itu semua hanya membuatnya terkurung dalam penjaramu. Kecemburuan tersebut pun dapat mempengaruhi hubungan keluarga, pertemanan, bahkan pekerjaan. Wajar saja wanita nggak akan merasa nyaman berpacaran dengan pria posesif.
Over-Protektif
Memberi perhatian pada pasangan juga salah satunya melindungi dirinya dari hal yang dapat membahayakannya. Namun, pria posesif akan membuat perlindungannya menjadi hal yang menyebalkan. Mereka akan bersikap over-protektif. Membatasi pergaulan pasangan, mengikutinya ke mana pun ia pergi untuk menjaganya, menyuruhna untuk di rumah saja. Semua tindakan tersebut dianggap melindungi. Nyatanya itu hanya nggak membuat wanita merasa diperhatikan, melainkan dikekang.
Selalu Stalking
Karena harus selalu menjaga wanitanya, pria posesif akan menjadi seorang stalker bagi pasangannya. Tiba-tiba pria ini ada di area perumahan pasangannya, atau bahkan selalu bergentanyangan di sosial media. Tindakan pria posesif nan stalker ini akan berpengaruh buruk pada dunia sosial media pasangannya. Dia hanya akan menganggun dan mengusir teman-teman pria yang nggak dia suka. Sang wanita pun akan merasa risih dan mungkin saja pergi dari pria ini.
Komunikasi yang Berlebihan
Pria posesif sangat mementingkan komunikasi. Karena kalau dia nggak sms-an sama pasangannya, dia akan menaruh curiga pada pasangannya. Memang, hubungan yang kuat dibangun dari komunikasi yang baik. Namun pria posesif berkomunikasi secara berlebihan. Nggak dibalas cepat jadi curiga, nggak sms-an seharian jadi insecure, padahal komunikasi yang terus-menerus seperti itu hanya akan membuat bosan. Selain itu, tentunya masing-masing ingin menjalani kegiatan lain sehingga harus meninggalkan hp selama beberapa waktu. Pria posesif hanya akan menganggu saja.
Temperamen dan Sensitif
Pria posesif pun dikenal sebagai pria yang tempramen dan sensitif. Mood mereka pun dapat berubah-ubah. Kadang senang, kadang sedih, kadang tertawa, kadang marah. Pria yang nggak bisa ditebak akan memusingkan wanitanya saja.