Teman adalah seseorang yang dekat dengan kita, seseorang yang bisa kita percaya, yang selalu menjalani suka dan duka bersama. Teman adalah orang yang bisa memiliki style yang sama dengan kita, menjalani hobi yang sama dengan kita, menyukai artis yang sama dengan kita. Lalu, bisakah kita dan teman menyukai orang yang sama?
Tentu bisa. Banyak orang yang menyukai pria/wanita sama dengan temannya. Apabila keadaannya seperti ini, sebagian orang bisa menganggap temannya sebagai pesaing cinta, atau bahkan musuh. Dan keadaan akan menjadi lebih rumit ketika orang yang kamu dan teman suka, lebih memilih temanmu daripada kamu.
Bagaimana perasaanmu? Marah, sedih, kecewa, atau biasa saja? Pertama, mungkin kamu akan merasa sedih karena orang yang kamu suka menolak cintamu. Dan nggak dapat dipungkiri, kamu akan merasa kecewa dengan temanmu. Sebab ialah yang memenangkan hati pujaanmu, ia telah mengalahkanmu dalam persaingan ini. Bagi orang yang telah menganggap temannya sebagai musuh, bisa jadi ada rasa marah dalam hatinya terhadap temannya. Lalu, bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan teman? Masih berteman atau sampai di sini saja?
Apakah itu memutuskan tali persahabatan atau tetap berteman dengan orang yang telah merebut pujaan hati, tergantung dari pribadi masing-masing. Menurut Psikolog Nunki Suwardi, mulanya seseorang yang sedang kecewa cenderung memutuskan kontak dengan orang-orang yang nggak ingin ia temui. Mereka butuh waktu untuk menjauh dan menenangkan pikirannya. Berapa lama? Hal itu kembali pada masing-masing orang.
“Ada yang butuh waktu sebentar saja untuk berdamai dengan keadaannya, ada juga yang selama bertahun-tahun nggak bisa move on,” ujar Nunki.
Sedangkan dari sisi teman, walaupun sedang merasa bahagia, seorang teman yang baik seharusnya dapat memahami dan mendukung temannya yang sedang bersedih. Namun, ada pula orang yang nggak peduli dengan keadaan temannya dan lebih memilih berbahagia karena mendapatkan pujaan hatinya.
Ketika sedang mengalami kondisi seperti ini, cobalah untuk bisa menerima dengan lapang dada. Tetap berikan dukungan pada teman yang “memenangkan persaingan” dengan nggak menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan gebetan.
Namun, jika kamu lebih memilih memutuskan pertemanan, itu menjadi hakmu. Sebagian orang ada yang bisa bersikap supportif, ada juga yang belum bisa menerima dan masih terasa menyakitkan.
Hal yang paling penting adalah jangan sampai kejadian ini membuatmu menjadi insecure. Tetaplah berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, dan lanjutkan usahamu menemukan pasangan yang tepat.