Mencintai sahabat sendiri, mengapa nggak? Sepertinya nggak ada larangan mengenai hal ini, deh. Kamu bisa mencintai sahabatmu sendiri, dan bisa menjalin asmara dengannya. Lantas, mengapa kamu masih ragu?
Mungkin selama ini kamu selalu membaca kerugian yang akan kamu dapatkan saat menjalin asmara dengan sahabat sendiri. Lalu kamu merasa takut kalau setelah putus nanti, dirinya dan dirimu nggak bisa kembali menjadi sahabat satu sama lain. Akhirnya, kamu nggak berani mencintai sahabatmu sendiri, nggak berani melakukan pendekatan lebih dari sekadar teman. Padahal kenyataannya, kamu yakin bahwa sahabatmu ini adalah sosok yang tepat untukmu.
Sekali lagi, mengapa nggak? Mengapa kamu membatasi dirimu untuk nggak mencintai sahabatmu sendiri, padahal dirinya jelas orang yang kamu cari sebagai pasangan. Mungkin kamu belum mengenali keuntungan yang akan kamu dapatkan ketika mencintai dan menjalin asmara dengan sahabat sendiri. Simak baik-baik, ya!
Sudah Tahu Satu Sama Lain
Keuntungan yang kamu dapat kan ketika menjalin asmara dengan sahabat sendiri adalah, kamu dan dirinya sudah saling mengenal. Jadi, situasi yang akan kamu alami nggak seperti kebanyakan orang yang perlu mengenal informasi dasar dulu, beradaptasi terlebih dahulu, atau hingga miskomunikasi satu sama lain. Kamu dan sahabatmu sudah saling kenal, sudah tahu kebiasaan satu sama lain, sehingga memudahkanmu proses pdkt hingga menjalin asmara.
Sahabat Sendiri Mengerti Kita
Nggak butuh waktu lama untuk membuat pasanganmu mengerti dirimu sepenuhnya. Jika pasanganmu adalah sahabatmu sendiri, dia sudah mengertimu sedari dulu. Ia mengerti kata yang nggak pernah terucap dari mulutmu, mengerti suasana hatimu, memahami yang kamu butuhkan sebelum kamu sempat memikirkannya. Menyenangkan bukan?
Nggak Ada Sesi Jaim dengan Dia
Beberapa orang perlu jaim-jaiman terlebih dahulu saat berkenalan dengan calon pasangannya, dan tetap mempertahankan kejaimannya sampai beberapa bulan menjalin hubungan. Sementara kamu, nggak perlu tuh berjaim-jaiman jika menjadikan sahabat sebagai pasanganmu. Sebab, dirinya sudah tahu segala hal tentang kamu. Dia sudah melihat kebiasaan baikmu, kebiasaan burukmu, tingkahmu yang menyenangkan, kelakukanmu yang konyol, dan dia menerima semua itu. dia menerimamu apa adanya dirimu. Jadi, kamu nggak perlu bersusah payah untuk menyembunyikan kekonyolanmu itu jika berpasangan dengan sahabatmu sendiri.
Berasal dari Lingkungan Pertemanan yang Sama
Beberapa orang jadi cemburu dengan teman pasangan yang terlihat dekat pasangannya sendiri. Padaha, belum tentu temannya itu sedang genit atau menggoda pasangannya. Bisa jadi karena memang mereka berteman dekat. Namun karena belum mengenal lingkungan pertemanan pasangan, ia jadi curiga dan cemburuan.
Kamu nggak akan mengalami hal tersebut jika menjalin asmara dengan sahabatmu sendiri. Sebab kamu dan dirinya berasal dari lingkungan yang sama. Jadi, nggak perlu tuh cemburu atau curiga jika pasangan dekat dengan teman lain. Soalnya, kamu sudah mengenal baik teman-temanmu yang lainnya.
Sudah Mengenal Orang Tuamu
Sahabatmu tentu sudah mengenal sedikit-banyak tentang keluargamu, bahkan pernah bertemu orang tuamu saat main ke rumah. Nah, hal ini memudahkanmu ketika ingin menjalin hubungan yang serius. Kamu nggak perlu merasa takut dan bersusah payah mengenalkan pasanganmu pada orang tuamu nanti. Sebab mereka sudah mengenalnya duluan. Besar kemungkinan orang tuamu juga akan dengan mudah menerima pasanganmu—yang ternyata sahabatmu sendiri.
Mudah bukan? Yakin nggak mau mencintai dan menjalin asmara dengan sahabat sendiri? Kalau dirinya single, langsung lakukan pergerakan!