Putus cinta memang merupakan pengalaman yang buruk dan pahit. Namun, jauh lebih buruk lagi jika ternyata dilakukan dengan cara yang salah atau kurang tepat. Apakah kamu salah satu korbannya?
Pada artikel sebelumnya, sudah di bahas sebagian cara putus cinta yang kurang tepat, yang pernah dilakukan banyak orang. Dalam artikel kali ini, akan dibahas sebagian cara putus cinta lainnya yang kurang tepat atau kurang bijaksana. Mungkin di artikel kali ini, kamu pernah mengalami atau justru melakukannya pada mantanmu dulu.
Memutuskan Kontak
Karena ingin putus namun susah untuk mengungkapkannya, beberapa orang memilih untuk putus kontak terlebih dahulu. Hampir sama seperti menghilang mendadak, nggak ada telepon, nggak ada sms, nggak bisa dihubungi dengan cara apapun. Cara putus ini sangat menjengkelkan dan menguras emosi.
Namun, ada pula yang memutuskan kontak setelah mengatakan putus. Jadi, setelah memutuskan lewat sms atau telepon, nggak lama kemudian mereka menghilang dan nggak bisa dihubungi. Orang ini langsung mematikan handphone-nya, atau mengganti nomornya, kemudian memutuskan pertemanan di sosial media. Tujuannya agar pasangannya (yang sudah berubah jadi mantan) nggak bisa menghubunginya lagi dan dirinya nggak perlu menjelaskan panjang lebar alasan mengapa ingin putus.
Cara Putus dengan Selingkuh
Selingkuh memang bukanlah cara putus yang tepat, namun beberapa orang lebih memilih untuk berselingkuh daripada memutuskan pasangan secara langsung. Mereka merasa, toh pasangannya akan memutuskannya ketika ketahuan berselingkuh. Jadi, mereka sudah lebih dulu menjalin asmara dengan orang lain yang mereka suka. Status putus baru bisa didapatkan ketika pasangannya sendiri yang memutuskannya.
Akan lebih menyakitkan ketika ternyata perselingkuhan dilakukan dengan teman sendiri. Cara putus yang satu ini memang menyakitkan dan membuat luka mendalam dalam hati korbannya.
Putus di Hari Istimewa
Hari istimewa sejatinya menggembirakan. Namun, beberapa orang memilih untuk memutuskan pasangannya di hari istimewanya, seperti hari ulang tahun, hari jadian, dan sebagainya. entah mengapa orang-orang ini justru lebih memilih untuk putus di hari istimewa pasangannya. Mungkin mereka merasa bahwa tanggal tersebut pas, atau karena ingin membuat pasangan jadi selalu teringat dengan tanggal berakhirnya hubungan mereka.
Beberapa korban tentunya akan shock dan trauma ketika putus di hari istimewanya. Sebagian ada yang menjadi benci dengan hari spesialnya tersebut.
Putus dengan Alasan Klise
Cara putus yang satu ini sangatlah klise. Karena nggak ingin melukai hati pasangannya, atau karena nggak ingin membuat putus jadi semakin rumit, beberapa orang mengeluarkan alasan klasik sebagai cara putus dengan pasangannya. Alasan klise tersebut berbunyi, “Kamu terlalu baik untuk aku”, atau “Aku nggak pantas untuk kamu”.
Alasan tersebut cukup mengesalkan untuk didengar, dan yang pasti nggak logis. Mereka mengatakan ini agar pasangannya nggak menanyakan lagi alasan putus yang sebenarnya. Padahal sebaiknya, alasan putus itu harus diungkapkan dengan jelas. Sehingga menghindari kemungkinan pasangan jadi mantan yang obsesif.
Jadi, bagaimana cara putus yang kamu lakukan dengan mantanmu dulu? Mungkin kamu punya cara putus sendiri yang berbeda dari poin-poin di atas? Share ceritamu di kolom komentar ya!