Guys, pernahkah kamu menahan diri untuk melakukan sesuatu karena takut dianggap feminin atau diejek banci oleh orang lain? Jika ya, itu berarti kamu memiliki rasa gengsi karena sudah menganggap sikap hal-hal tersebut bersifat feminin dan hanya pantas dilakukan oleh para wanita.
Saat kamu bersikap gengsi karena takut terlihat feminin di mata orang lain, sebenarnya kamulah yang menahan diri untuk bersikap jujur dan ekspresif terhadap dirimu sendiri. Karena sebenarnya, melakukan hal yang biasa dilakukan wanita tidak akan membuatmu terlihat feminin. Justru kamu malah mendapat nilai positif di mata wanita kalau kamu bisa melakukan hal-hal ‘feminin’ berikut ini.
Menangis
Buang jauh-jauh konsep pria yang menangis adalah pria lemah. Karena konsep inilah pria jadi lebih sulit dan gengsi untuk mengungkapkan perasaannya. Ekspresikan perasaanmu sebagaimana mestinya dengan baik. Jika ada yang mengejekmu karena menangis, itu berarti mereka merendahkan perasaanmu. Padahal, sebagai seorang manusia, kamu berhak untuk dihargai dan dihormati.
Bersikap Sensitif
Jangan gengsi ketika pasangan memintamu membelikannya pembalut atau ketika orang tua memintamu mengganti popok adik. Melakukan hal-hal tersebut sama sekali tidak membuatmu terlihat feminin. Tandanya, kamu menunjukkan kepedulian pada orang-orang tersayangmu. Ditambah lagi, wanita langsung kagum padamu saat tahu ternyata kamu tidak malu-malu terhadap topik feminin seperti menstruasi dan menjaga anak.
Memanjakan Diri
Tidak wanita saja yang perlu me time di spa. Pria juga boleh merawat tubuh dan memanjakan dirinya. Tidak ada salahnya pria melakukan masker wajah, lulur, dan manikur dan pedikur. Kamu juga tidak perlu malu-malu lagi pergi ke salon karena ingin merasakan creambath. Orang lain tidak berhak menyebutmu banci hanya karena kamu ingin merawat diri.
Menjadi Bapak Rumah Tangga
Sama seperti wanita yang tidak perlu merasa tertekan menjadi ibu rumah tangga, pria juga tidak perlu merasa stres atau berkecil hati saat memegang peran yang sama. Ketika kondisi keluarga mengharuskan suami menjadi bapak rumah tangga dan istri bekerja, sang suami tetaplah seorang pria sejati saat dia memasak, mencuci, dan mengurus anak di rumah. Yang terpenting, suami-istri tetap saling menghargai serta harus memberikan kasih sayang dan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya.