Beberapa tahun lalu, lagu “Karena Wanita Ingin Dimengerti” sangat populer memanjakan telinga para pecinta musik. Bahkan mungkin hingga saat ini, karena liriknya dianggap sangat sesuai untuk kaum hawa. Tidak ada salahnya jika wanita ingin dimengerti. Sayangnya, seringkali keinginan untuk dimengerti itu mendominasi hubungan, menjadi sebuah tuntutan yang tidak disertai keinginan untuk membalas mengerti pasangannya.
Bagi anda, Lovable Lady yang open minded, yuk simak alasan berikut ini, kenapa wanita juga perlu mengerti pria.
1. Pria juga manusia
Di balik segala image maskulinnya, sebetulnya pria juga manusia biasa yang bisa lelah dan sedih. Dulu saat PDKT, mungkin dia tampak keren sekali, karena dia tidak mau menunjukkan sifat-sifat kelemahannya. Seiring berjalannya waktu, Anda akan lebih sering melihat tampang kusutnya ketika dia pulang kerja atau bangun tidur. Anda juga kadang dibuat kesal karena dia jorok dan kurang suka merapikan barang-barang.
Well, ladies, kalau dia sampai menunjukkan sisi-sisi kelemahannya, Anda justru harus bersyukur karena itu berarti hubungan kalian sudah sedemikian dekatnya. Dia percaya pada Anda sehingga tidak malu-malu menampilkan sisi lemah dirinya.
2. Pria kurang memperhatikan dirinya
Saat pria menampilkan sisi lemah dirinya, itulah kesempatan terbesar bagi wanita manapun. Setiap wanita pada dasarnya memiliki insting keibuan. Insting ini membuat wanita bersikap penuh kasih dan peka akan kebutuhan orang-orang yang dicintainya. Cara mengaktifkan insting ini pun mudah saja, cukup kurangi sikap cuek dan berusahalah lebih memperhatikan kondisinya.
Biasanya pria terlalu sibuk melaksanakan kewajibannya sampai lupa memperhatikan dirinya sendiri. Ini adalah kesempatan kita untuk membuatnya semakin mencintai kita. Dia baru pulang kerja? Bawakan minuman kesukaannya sambil duduk menemaninya. Dagunya luka kena bekas cukur? Kemungkinan besar pisau cukurnya perlu diganti, dan berhubung harga pisau cukur itu keterlaluan sekali murahnya dibanding shampoo atau produk kecantikan Anda, coba sesekali membelikannya untuk dia.
3. Pria tidak paham ladies stuff
Ladies, jangan heran kalau hanya ada sedikit pria sejati yang bisa memberi Anda pilihan ketika bingung memilih: mau pakai/beli yang mana. Kecuali dia bekerja dalam bidang fashion, jangan merepotkan pikirannya dengan menanyai sepatu mana yang lebih cocok Anda pakai hari ini (lalu memakai sepatu lain yang tidak dia usulkan).
Umumnya pria akan merasa sangat canggung untuk memberi saran. Baginya, pertanyaan seperti ini adalah dilema. Kalau salah memberi pendapat, Anda akan kecewa. Kalau diam saja, dia dianggap tidak peduli. Jadi, ladies, mintalah saran pada sahabat wanita anda atau percayalah pada selera Anda sendiri ketika memilih make up, baju, sepatu, model rambut, dan ladies stuff lainnya.
4. Dengarkan dan picu dia untuk bercerita
Pria umumnya lebih sedikit bicara dibanding wanita. Kondisi ini kadang membuat komunikasi menjadi kaku dan cenderung hanya berjalan satu arah saja. Meskipun begitu, sebetulnya pria yang paling pendiam pun bisa banyak bercerita asalkan diberi kesempatan dan kenyamanan.
Pasangan Anda terlalu pendiam? Anda perlu introspeksi, mungkin selama ini Anda yang terlalu banyak menceritakan diri Anda, tanpa berusaha untuk menggali cerita darinya. Cara paling sederhana untuk mengatasi ini adalah dengan bertanya balik. Misal, ketika Anda bercerita tentang betapa serunya hari ini di kantor Anda, setelah itu jangan lupa bertanya, “Kalau di kantor kamu hari ini gimana, sayang?” Ketika Anda menceritakan makanan kesukaan Anda, tanyakan “Kalau kamu, sukanya apa?”
Apapun jawabannya, walau Anda tidak menyukai jawaban dia, jangan mengkritik. Misalnya dia berkata dia suka soto tetapi Anda sama sekali tidak suka, daripada berbicara 300 kata tentang mengapa soto itu tidak enak, lebih baik lontarkan, “Oh iya? Kenapa suka soto?” atau “Kamu suka karena kuahnya enak ya? Soto mana yang kamu suka?” Pertanyaan seperti ini akan memicu dia untuk bercerita lebih banyak dan mengembangkan topik kalian menjadi komunikasi yang lebih baik.
5. Pria ingin dijaga rahasianya
Pada saat berkumpul dengan sesama wanita, seorang wanita biasanya terdorong untuk berbicara tentang banyak hal. Hal yang menjadi kelemahan pasangannya kadang dianggap sebagai lelucon seru yang membuat acara nongkrong makin meriah.
Ladies, kami tahu bahwa anda tidak bermaksud untuk merendahkan pasangan Anda. Tetapi, pria pasti akan lebih menghargai kalau anda menyimpan rapat-rapat cerita tentang kebiasaan dan sifat bahkan dari sahabat Anda sendiri (sepanjang bukan tentang kekerasan atau pengkhianatan). Jika memang Anda memutuskan untuk menerima segala sisi jeleknya itu, rahasiakanlah. Biarlah hanya Anda sendiri yang tahu bahwa di balik sifat maskulinitasnya dia suka mengorok ketika tidur, suka sembarangan menaruh handuk basah, atau pelupa. Jika rahasianya aman bersama Anda, berarti memang Anda yang cocok menjadi belahan jiwanya.
Satu hal terakhir yang perlu kita semua ingat sebagai wanita. Ingat, di atas saya menulis: Saat pria menampilkan sisi lemah dirinya, itulah kesempatan terbesar bagi wanita manapun. Perhatikan bagian wanita manapun, yang artinya, bila Anda tidak memanfaatkannya, akan ada wanita lain yang memanfaatkannya. Jangan sampai dia sadar bahwa wanita lain lebih mampu mengerti dirinya daripada Anda.
Nah, ladies, menurut Anda, apalagi yang perlu kita lakukan untuk lebih mengerti pasangan? Pasti Anda tidak takut untuk berusaha mengerti pria duluan kan? Pada dasarnya pria juga sangat mudah dibuat senang dan mudah tersentuh kalau diperhatikan pasangannya. Bersiap-siaplah untuk dibalas dengan pengertian dan kasih yang lebih banyak olehnya!